Pertumbuhan Dan Perkembangan Nasionalisme Di Jepang
a.
Politik Isolasi Jepang
Pada masa pemerintahan Shogun, bangsa Jepang berhasil mengusir
bangsa barat, maka mulai saat Jepang melakukan politik isolasi sejak ke-18.
negara-negara barat terus menerus mencoba mengadakan hubungan dengan Jepang
tetapi selalu gagal. Usaha itu diulangi pada tahun ke-19 oleh kongsi pelayaran USA
tetapi usaha itupun juga gagal.
Baru pada tahun 1852 Commodore Perry mendapat tugas untuk membuka
Jepang. Tugas tersebut berhasil dan pemerintah Jepang membuka pelabuhannya
untuk hubungan perdagangan, USA
boleh singgah di Jepang dan pelaut-pelaut USA mendapat perlindungan dari
pemerintah Jepang. Kemudian diikuti oleh Rusia dan Prancis untuk berhubungan
dengan Jepang dan kemudian pada tanggal 31 Maret 1854 ditandatangani
persetujuan antara Shogun dengan Perry yang disebut perjanjian Shimoda yang
isinya bahwa Shimoda dan pelabuhan Hokodate dibuka untuk kapal-kapal USA.
Setelah itu pada tahun 1855 Jepang dengan Rusia dan Inggris. Pada tahun 1856
diadakan perjanjian antara Jepang dengan Prancis.
Akibat pembukaan ini Shogun terjepit kedudukannya diantara gerakan
anti asing dan desakan brat. Akhirnya, pada tahun 1865, tenno memberikan
persetujuan membuka Jepang bagi bangsa-bangsa barat.
b.
Restorasi Meiji
Pada tahun 1867 Tenno Komei meninggal, digantikan Matsuhito yang
masih remaja. Ternyata Tenno yang baru ini berhaluan maju dan pandai. Kemudian
pada tahun 1868 Shogun Yoshibu menyerahkan kekuasaannya kepada Tenno. Peristiwa
ini disebut retorasi Meiji dengan ini maka berakhirlah konflik antara Shogun
dengan Daimyo.
0 Response to "Pertumbuhan Dan Perkembangan Nasionalisme Di Jepang"
Posting Komentar