Usaha Peningkatan Daya Saing Koperasi dan UKM untuk Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi
Koperasi dan UMKM harus mandiri, professional dan memiliki daya saing sehingga mampu mandiri dan kuat dalam menghadapi persaingan yang semakin berat dalam menghadapi era globalisasi.
Pada saat ini kita telah memasuki pasar bebas ASEAN (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Dinamika Koperasi dan UMKM selaku organisasi bisnis tidak terlepas dari dinamika lingkungan bisnis yang dihadapi, baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal.
Dalam menghadapi situasi tersebut, langkah-langkah strategis Koperasi dan UMKM dilakukan melalui pendekatan multidimensi seperti: peningkatan wawasan para pelaku KUMKM terhadap peluang usaha; Peningkatan efisiensi dalam proses manajemen usaha dan produksi; Peningkatan daya serap pasar produk KUMKM; Peningkatan kapasitas SDM pelaku KUMKM; dam Penciptaan iklim usaha yang kondusif.
Salah satu prioritas pembangunan yang tercantum dalam RPJMD Provinsi yaitu Pengembangan Pariwisata, Industri Pengolahan, Perdagangan, Koperasi, dan Iklim Investasi. Pemberdayaan Koperasi, UMKM dan peningkatan investasi merupakan bagian integral dalam pembangunan baik nasional maupun daerah yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
Koperasi dan UKM sebagai organisasi usaha telah terbukti disamping mampu bertahan dalam keadaan krisis ekonomi global, mampu juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan, menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kemakmuran rakyat. Dengan memperhatikan peran dan potensinya dalam perekonomian, keberadaan Koperasi dan UKM terbukti merupakan pelaku usaha yang mandiri, kokoh dan fleksibel, dalam kondisi normal maupun krisis sekalipun. Bahkan tidak dapat disangkal oleh siapapun bahwa Koperasi dan UKM merupakan leader perekonomian yang menjadi jantung ekonomi rakyat, dan pelopor tumbuhnya ekonomi kerakyatan.
Pada saat ini telah banyak koperasi yang maju dan dapat memberikan manfaat bagi anggota dan masyarakat sekitarnya. Koperasi-Koperasi tersebut memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja dan pemerataan pendapatan, sehingga tingkat kesenjangan atau ketimpangan ekonomi dapat dikurangi. Kitapun juga menyadari, masih banyak pula koperasi yang belum berhasil, memiliki permasalahan intern, kesulitan permodalan dan persoalan organisasional lainnya. Masih banyak pula anggapan negatif, pandangan pesimis sebagian masyarakat terhadap peran dan fungsi koperasi.
Upaya pemerintah dalam rangka peningkatan peran koperasi adalah melalui reformasi total terhadap koperasi di Indonesia. Ada tiga hal yang dilakukan untuk perbaikan dalam rangka mengembalikan citra koperasi, yaitu rehabilitasi, reorientasi dan pengembangan.
Rehabilitasi terkait dengan membenahi database koperasi mengingat banyaknya koperasi yang tidak aktif. Persoalan reorientasi, dengan merubah pola pikir yang mementingkan kualitas daripada kuantitas. Banyak berdiri koperasi namun kurang memperhatikan kualitasnya. Untuk pengembangan koperasi, dapat dilakukan dengan cara koperasi Indonesia lebih membuka diri dan bisa bekerjasama dengan berbagai pihak.
Koperasi dan UKM harus mandiri, professional dan memiliki daya saing sehingga mampu mandiri dan kuat dalam menghadapi persaingan yang semakin berat. Perlu adanya strategi dari kita semua, koperasi dan UKM dapat meningkatkan daya saing, yaitu melalui: Penyediaan modal dan akses kepada sumber dan lembaga keuangan; Meningkatkan kualitas dan kapasitas kompetensi SDM melalui pendidikan dan pelatihan; Meningkatkan kemampuan pemasaran UMKMK; Meningkatkan akses informasi usaha bagi UMKMK; Menjalin kemitraan yang saling menguntungkan antar pelaku usaha; Melakukan/membuat program goes to goal, yaitu langsung ke tujuan atau sasaran.
UMKM mempunyai peran penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, UMKM juga berperan dalam mendistribusikan hasil-hasil pembangunan.
UMKM mempunyai potensi yang sangat besar untuk terus dikembangkan menjadi penggerak perekonomian, karena pada umumnya bergerak pada sektor usaha padat karya yang relatif tidak membutuhkan investasi tinggi, sehingga upaya untuk mendorong pertumbuhannya lebih mudah dilakukan. Disamping itu pemberdayaan UMKM akan memberikan kontribusi langsung bagi percepatan pengurangan tingkat kemiskinan.
Banyak permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh UMKM dalam menjalankan usahanya antara lain adalah masih rendahnya kualitas sumber daya manusia yang tercermin dari kurang berkembangnya kewirausahaan dan produktivitas serta daya saing produk yang dihasilkannya, masih terbatas ketersediaan infrastruktur pada lingkungan dimana UMKM banyak berada, serta keterbatasan akses UMKM ke sumber daya produktif.
Dalam pembinaan dan pemberdayaan terhadap koperasi perlu dilakukan secara komprehensif dari seluruh pihak terkait melalui pendekatan persuasif kepada semua unsur masyarakat. Masyarakat perlu diberikan pemahaman bahwa koperasi merupakan badan usaha yang harus dikelola secara professional dan harus memiliki core business agar koperasi bisa berkembang dan memiliki daya saing.
Budaya atau culture masyarakat yang selama ini mendirikan koperasi sebagai wadah kebersamaan dan sosial, perlahan-lahan perlu dirubah, kita tumbuhkan dulu UMKM yang kuat, UMKM inilah yang akan membentuk koperasi karena kebutuhan dan pengembangan usaha mereka.
Pada saat ini kita telah memasuki pasar bebas ASEAN (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Dinamika Koperasi dan UMKM selaku organisasi bisnis tidak terlepas dari dinamika lingkungan bisnis yang dihadapi, baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal.
Dalam menghadapi situasi tersebut, langkah-langkah strategis Koperasi dan UMKM dilakukan melalui pendekatan multidimensi seperti: peningkatan wawasan para pelaku KUMKM terhadap peluang usaha; Peningkatan efisiensi dalam proses manajemen usaha dan produksi; Peningkatan daya serap pasar produk KUMKM; Peningkatan kapasitas SDM pelaku KUMKM; dam Penciptaan iklim usaha yang kondusif.
Salah satu prioritas pembangunan yang tercantum dalam RPJMD Provinsi yaitu Pengembangan Pariwisata, Industri Pengolahan, Perdagangan, Koperasi, dan Iklim Investasi. Pemberdayaan Koperasi, UMKM dan peningkatan investasi merupakan bagian integral dalam pembangunan baik nasional maupun daerah yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
Koperasi dan UKM sebagai organisasi usaha telah terbukti disamping mampu bertahan dalam keadaan krisis ekonomi global, mampu juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan, menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kemakmuran rakyat. Dengan memperhatikan peran dan potensinya dalam perekonomian, keberadaan Koperasi dan UKM terbukti merupakan pelaku usaha yang mandiri, kokoh dan fleksibel, dalam kondisi normal maupun krisis sekalipun. Bahkan tidak dapat disangkal oleh siapapun bahwa Koperasi dan UKM merupakan leader perekonomian yang menjadi jantung ekonomi rakyat, dan pelopor tumbuhnya ekonomi kerakyatan.
Pada saat ini telah banyak koperasi yang maju dan dapat memberikan manfaat bagi anggota dan masyarakat sekitarnya. Koperasi-Koperasi tersebut memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja dan pemerataan pendapatan, sehingga tingkat kesenjangan atau ketimpangan ekonomi dapat dikurangi. Kitapun juga menyadari, masih banyak pula koperasi yang belum berhasil, memiliki permasalahan intern, kesulitan permodalan dan persoalan organisasional lainnya. Masih banyak pula anggapan negatif, pandangan pesimis sebagian masyarakat terhadap peran dan fungsi koperasi.
Upaya pemerintah dalam rangka peningkatan peran koperasi adalah melalui reformasi total terhadap koperasi di Indonesia. Ada tiga hal yang dilakukan untuk perbaikan dalam rangka mengembalikan citra koperasi, yaitu rehabilitasi, reorientasi dan pengembangan.
Rehabilitasi terkait dengan membenahi database koperasi mengingat banyaknya koperasi yang tidak aktif. Persoalan reorientasi, dengan merubah pola pikir yang mementingkan kualitas daripada kuantitas. Banyak berdiri koperasi namun kurang memperhatikan kualitasnya. Untuk pengembangan koperasi, dapat dilakukan dengan cara koperasi Indonesia lebih membuka diri dan bisa bekerjasama dengan berbagai pihak.
Koperasi dan UKM harus mandiri, professional dan memiliki daya saing sehingga mampu mandiri dan kuat dalam menghadapi persaingan yang semakin berat. Perlu adanya strategi dari kita semua, koperasi dan UKM dapat meningkatkan daya saing, yaitu melalui: Penyediaan modal dan akses kepada sumber dan lembaga keuangan; Meningkatkan kualitas dan kapasitas kompetensi SDM melalui pendidikan dan pelatihan; Meningkatkan kemampuan pemasaran UMKMK; Meningkatkan akses informasi usaha bagi UMKMK; Menjalin kemitraan yang saling menguntungkan antar pelaku usaha; Melakukan/membuat program goes to goal, yaitu langsung ke tujuan atau sasaran.
UMKM mempunyai peran penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, UMKM juga berperan dalam mendistribusikan hasil-hasil pembangunan.
UMKM mempunyai potensi yang sangat besar untuk terus dikembangkan menjadi penggerak perekonomian, karena pada umumnya bergerak pada sektor usaha padat karya yang relatif tidak membutuhkan investasi tinggi, sehingga upaya untuk mendorong pertumbuhannya lebih mudah dilakukan. Disamping itu pemberdayaan UMKM akan memberikan kontribusi langsung bagi percepatan pengurangan tingkat kemiskinan.
Banyak permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh UMKM dalam menjalankan usahanya antara lain adalah masih rendahnya kualitas sumber daya manusia yang tercermin dari kurang berkembangnya kewirausahaan dan produktivitas serta daya saing produk yang dihasilkannya, masih terbatas ketersediaan infrastruktur pada lingkungan dimana UMKM banyak berada, serta keterbatasan akses UMKM ke sumber daya produktif.
Dalam pembinaan dan pemberdayaan terhadap koperasi perlu dilakukan secara komprehensif dari seluruh pihak terkait melalui pendekatan persuasif kepada semua unsur masyarakat. Masyarakat perlu diberikan pemahaman bahwa koperasi merupakan badan usaha yang harus dikelola secara professional dan harus memiliki core business agar koperasi bisa berkembang dan memiliki daya saing.
Budaya atau culture masyarakat yang selama ini mendirikan koperasi sebagai wadah kebersamaan dan sosial, perlahan-lahan perlu dirubah, kita tumbuhkan dulu UMKM yang kuat, UMKM inilah yang akan membentuk koperasi karena kebutuhan dan pengembangan usaha mereka.
0 Response to "Usaha Peningkatan Daya Saing Koperasi dan UKM untuk Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi"
Posting Komentar