Manfaat Zat-Zat Gizi Bagi Tubuh Manusia (Contoh Makalah)
MANFAAT ZAT-ZAT GIZI BAGI TUBUH MANUSIA
1. Karbohidrat dipecah menjadi
glukosa dan monosakarida lain dan menjadi sumber energi 4 Kkal/g karbohidrat.
2.
Lemak dipecah menjadi asam-asam
lemak dan gliserol sebesar 9 Kkal/g.
3.
Protein dipecah menjadi peptida
dan asam-asam amino.
4.
Makromineral.
5.
Mikromineral.
6.
Zat gizi mikro didalamnya
terdapat vitamin.
KARBOHIDRAT (CN (H2N)N)
Karbohidrat merupakan komponen pangan yang menjadi
sumber energi utama dan sumber serat makanan. Komponen ini disusun oleh tiga
unsur utama yaitu, Karbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O).
A. Klasifikasi
1.
Karbohidrat Sederhana
a.
Monosakrida
Glukosa dinamakan juga dekstosa atau gula anggur.
Glukosa banyak terkandung di dalam buah-buahan, sayuran dan sirup jagung.
b.
Disakarida
Disakarida merupakan jenis karbohidrat yang banyak
dikonsumsi manusia seharii-hari. Setiap molekul disakarida akan terbentuk dari
gabungan 2 molekul monosakarida.
c.
Gula alkohol
Gula alkohol terdapat di dalam alam dan dapat pula dibuat secara sintesis.
Ada 4 jenis gula alkohol yaitu sorbitol, manitol, dulsitol, dan inositol.
d.
Oligosakarida
Oligosakrida terdiri atas polimer 2 hingga 10
monosakarida. Ada beberapa jenis oligosakarida yaitu rafinosa, stakiosa,
verbaskosa dan fruktan.
2.
Karbohidrat Kompleks
a.
Polisakarida
Dalam bahan makanan nabati terdapat 2 jenis polisakarida
yang dapat dicerna adalah amilum/zat pati (pati) dan dekstrin, sedangkan yang
tidak dapat dicerna adalah selulosa, pentosan, dan galaktan.
B. Metabolisme Karbohidrat
1.
Pencernaan Karbohidrat
Pencernaan karbohidrat dimulai dari mulut, makanan
dikunyah bercampur dengan ludah yang mengandung enzim amilase (ptialin).
2.
Penyerapan Karbohidrat
Penyerapan karbohidrat dimulai di dalam duodenum,
setelah terbentuk hasil pencernaan monodisakarida. Monosakarida yang dihasilkan
ialah glukosa, fruktosa dan galaktosa semuanya termasuk molekul yang mengandung
6 buah atom karbon disebut geksosa.
3.
Transport dan Penimbunan
Karbohidrat
Monosakarida yang telah diserap ke dalam sel epitel
usus, diteruskan ke dalam cairan limphatik kemudian masuk ke dalam kapiler
darah yang dialirkan lebih lanjut melalui vena portae ke dalam hati.
4.
Ekskresi Karbohidrat
Zat sisa dari pembakaran karbohidrat adalah CO2
dan H2O.
C. Fungsi Karbohidrat
1.
Sumber energi
2.
Pemberi rasa manis pada makanan
3.
Penghemat protein
4.
Pengatur metabolisme lemak
5.
Membantu pengeluaran feses
D. Sumber Karbohidrat
Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia,
umbi-umbian, kacang-kacang kering dan gula.
Penyakit yang berhubungan dengan karbohidrat
- Penyakit kurang kalori.
- Penyakit kegemukan atau obesitas.
- Diabetes Melitus.
- Intoleran laktosa.
LEMAK
Lemak meliputi senyawa katerogen, termasuk lemak dan
minyak yang umum dikenal makanan dan tubuh manusia.
A. Klasifikasi Lemak
Jaringan lemak di dalam tubuh
dianggap tidak aktif, jadi tidak ikut di dalam metabolisme sehari-hari, tetapi
merupakan cadangan energi yang berlebihan yang tidak terpakai.
1.
Menurut struktur kimiawinya :
a.
Lemak netral (trigliserida)
b.
Fosfolipida.
c.
Lesitin.
d.
Sfingomelin
2.
Menurut sumbernya:
a.
Lemak hewani
b.
Lemak nabati
3.
Menurut konsistensinya:
a.
Lemak padat
b.
Lemak cair
4.
Menurut wujudnya:
a.
Lemak tak terlihat
b.
Lemak terlihat
B. Sifat Fisik
Berat jenis lemak lebih rendah dari
pada air oleh karena itu mengapung ke atas dari campuran air dan minyak. Reaksi
trigliserida terdiri atas :
1.
Saponifokasi
2.
Hidrogenasi
C. Fungsi Lemak / Lipid
1.
Sumber energi dan daya tahan.
2.
Penyerapan vitamin (vitamin A,
D, E dan K).
3.
Peredam kejut pribadi.
4.
Memelihara suhu tubuh.
5.
Pelindung organ tubuh.
6.
Memberikan rasa gurih dan
renyah pada makanan goreng.
7.
Memberi kandungan kalori
tinggi.
8.
Memberikan sifat empuk pada kue
yang dibakar.
9.
Sebagai cadangan energi dalam
tubuh/sumber utama energi.
10.
Sebagai sumber asam lemak tak
jenuh.
11.
Sebagai pelarut vitamin.
D. Sumber Lemak
Menurut sumbernya lemak dibedakan
menjadi lemak nabati dan hewani. Kedua jenis nlemak ini berbeda dalam susunan
asam lemaknya.
Sumber utama lemak adalah minyak
tumbuh-tumbuhan (minyak, kelapa, kelapa sawit, kacang tanah, kacang kedelai,
jagung, dan sebagainya), mentega, margarin, dam lemak hewan (lemak daging dan
ayam) sumber lemak lain adalah kacang-kacangan, biji-bijian, daging dan ayam,
susu keju, dan telur serta makanan yangd imasak dengan lemak adalah minyak
sayur dan buah (kecuali alpukat) sangat sedikit mengandung lemak.
E. Bentuk Lemak Pada Makanan
1.
Lemak simpanan dalam sel lemak.
2.
Lemak susu.
3.
Telur.
4.
Minyak ikan.
5.
Daging.
F. Kebutuhan Lemak
Menurut WHO (1990) menganjurkan
konsumsi lemak sebanyak 15-30%, kebutuhan energi total dianggap baik untuk
kesehatan, jumlah ini memenuhi kebutuhan akan asam esensial dan untuk membantu
penyerapan vitamin larut lemak diantara lemak yang dikonsumsi sehari dianjurkan
paling banyak 10% dari kebutuhan energi total dari lemak jenuh dan 3-7% dari
lemak tidak jenuh ganda.
G. Peran Lemak Sebagai Zat
Gizi
Lemak memiliki peran penting bagi tubuh agar dapat
berfungsi secara baik.
H. Jenis-jenis Lemak
1.
Lemak jenuh.
2.
Lemak trans.
3.
Lemak tak jenuh ganda.
4.
Lemak tak jenuh tunggal.
5.
Kolesterol
I.
Pengaruh Lipid Terhadap Kesehatan
Bahwa kadar kolesterol darah yang
meningkat berpengaruh tidak baik untuk jantung dan pembuluh darah.
J.
Fungsi Lemak
1.
Memberikan rasa gurih dan
renyah pada makanan goreng.
2.
Memberi kandungan kalori
tinggi.
3.
Memberikan sifat empuk pada kue
yang dibakar.
4.
Sebagai cadangan energi dalam
tubuh/sumber utama energi.
5.
Sebagai sumber asam lemak tak
jenuh.
6.
Sebagai pelarut vitamin.
K. Pencernaan Lemak
Lemak masuk ke dalam rongga mulut
kemudian ke dalam duodenum dipecah oleh enzim Lipase kemudian di elmusikan oleh
garam-garam empedu menjadi butir-butir halus yang menembus epitel usus dan
limfe jaringan.
PROTEIN
A. Pengertian Protein
Protein berasal dari bahasa Yunani
yaitu proteos, yang berarti yang utama atau yang didahulukan. Kata ini
diperkenalkan oleh ahli kimia Belanda, Gerardus Mulder (1802-1880). Ia
berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam setiap organisme.
Protein adalah komponen dasar sel dan
dibutuhkan untuk pertumbuhan, penggantian dan perbaikan sel.
B. Protein Berdasarkan
Komponen dan Sumbernya
Karena fungsinya yang demikian banyak
dan penting, membuat orang berusaha makan sebanyak-banyaknya protein. Selain
protein merupakan semua komponen utama dari sel hidup, fungsi utama ialah
sebagai pembentukan struktur sel, misalnya dalam rambut, wol, kolagen, jaringan
penghubung, membran sel dan lain-lain. Protein dapat dibedakan menjadi dua:
1.
Berdasarkan Komponen
a.
Protein bersahaja (simple
protein).
b.
Protein kompleks (complex
protein, conjugated protein).
c.
Protein derivat (protein
derivative).
2.
Berdasarkan Sumber
a.
Protein hewani.
b.
Protein nabati.
C. Klasifikasi Protein
Klasifikasi protein dapat pula dilakukan berdasarkan fungsi
fisiologiknya, berhubungan dengan daya dukung bagi pertumbuhan badan bagi
pemeliharaan jaringan:
1.
Protein sempurna.
2.
Protein setengah sempurna.
3.
Protein tidak sempurna.
D. Sumber Makanan yang Kaya
Akan Protein
Berikut ini adalah makanan-makanan yang kaya akan
mengandung protein.
1.
Protein komplit.
2.
Protein inkomplit.
E. Komposisi Kimia Protein
Protein adalah molekul makro yang
mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri
atas rantai panjang asam amino, yang terikat satu salam lain dalam ikatan
peptida.
F. Ciri-ciri Molekul Protein
1.
Berat molekulnya besar, ribuan
sampai jutaan sehingga merupakan suatu makromolekul.
2.
Umumnya terdiri dari 20 macam
asam amino.
3.
Terdapat ikatan kimia lain yang
menyebabkan terbentuknya lengkungan-lengkungan rantai polipeptida menjadi
struktur tiga dimensi protein.
4.
Strukturnya tidak stabil
terhadap beberapa faktor seperti pH, radiasi, temperatur, medium pelarut
organik dan deterjen.
5.
Umumnya raktif dan sangat
spesifik, disebabkan terdapatnya gugusan samping yang reaktif dan susunan khas
struktur makromolekulnya.
G. Fungsi Protein
Protein berfungsi dan bergula sekali
bagi makhluk hidup khususnya manusia, semua sumber-sumber protein dalam tubuh
kita sangat baik untuk kesehatan manusia.
1.
Untuk pertumbuhan dan pemeliharaan.
2.
Untuk pembentukan ikatan-ikatan
esensial tubuh.
3.
Untuk mengatur keseimbangan air
dalam tubuh.
4.
Untuk memelihara netralitas
tubuh.
5.
Untuk pembentukan antibodi.
6.
Untuk mengangkat zat-zat gizi.
7.
Sebagai sumber energi.
H. Kegunaan Proteinn Bagi
Tubuh Manusia
1.
Untuk membangun sel jaringan
tubuh seorang bayi yang lahir dengan berat badan 3 kg.
2.
Untuk mengganti sel tubuh yang
aus atau rusak.
3.
Untuk membuat air susu, enzim
dan hormon air susu yang diberikan ibu kepada bayinya dibuat dari makanan ibu
itu sendiri.
4.
Membuat protein darah, untuk
mempertahankan tekanan osmose darah.
5.
Untuk menjaga keseimbangan asam
basa dari cairan tubuh.
6.
Sebagai pemberi kalori.
I.
Kebutuhan Protein Bagi Manusia
Kebutuhan protein bagi manusia dapat
ditentukan dengan cara menghitung jumlah protein yang diganti dalam tubuh.
J.
Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein
1.
Akibat kekurangan protein
a.
Kwashiorkor
Gejalanya :
·
Pertumbuhan terlambat
·
Otot-otot berkurang dan lemak
·
Edema.
·
Muka bulat seperti bulan
(moonface)
·
Gangguan psikomotor.
Ciri-ciri :
·
Rambut halus, jarang, dan
pirang kemerahan kusam.
·
Kulit tampak kering (xerosis)
dan memberi kesan kasar dengan garis-garis permukaan yang jelas.
·
Di daerah tungkai dan sikut
serta bokong terdapat kulit yang menunjukkan hyperpigmentasi dan kulit dapat
mengelupas dalam lembar yang besar.
·
Perut anak membuncit karena
pembesaran hati.
·
Pada pemeriksaan mikroskopik
terdapat perlemkan sel-sel hati.
b.
Marasmus
Gejalanya :
·
Pertumbuhan terhambat
·
Lemak di bawah kulit berkurang.
·
Otot-otot berkurang dan
melemah.
·
Erat badan lebih banyak
terpengaruh dari pada ukuran kerangka, seperti : panjang, lingkar kepala, dan
lingkar dada.
·
Muka seperti orang tua
(oldman’s face).
2.
Akibat kelebihan protein
Jika terlalu berlebihan mengkonsumsi protein juga akan
sangat membebani kerja ginjal.
K. Cara Penanggulangan
Protein
Untuk menanggulangi kekurangan atau kelebihan protein,
maka dapat dilakukan upaya penanggulangan sebagai berikut :
1.
Pemantauan status gizi (PSG)
masyarakat.
2.
Pemberian makanan tambahan
(PMT)
3.
Pemantauan garam beryodium.
4.
Pemberian kapsul Vitamin A.
5.
Pemberian tablet Fe.
6.
Pengumpulan data KADARZI.
VITAMIN
Sejarah Vitamin
Istilah vitamin pertama kali digunakan pada tahun 1912
oleh Cashimir Funk dari Polandia. Dalam upaya menemukan zat di dalam dedak
beras yang mampu menyembuhkan penyakit beri-beri, ia menyimpulkan bahwa
penyakit tersebut disebabkan oleh kekurangan suatu zat di dalam makanan
sehari-hari.
Fungsi Vitamin
Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolisme
energi, pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzim atau
sebagian dari enzim. Sebagian besar koenzim terdapat dalam bentuk apoenzim,
yaitu vitamin terletak dengan protein. Hingga sekarang fungsi biokimia beberapa
jenis vitamin belum diketahui dengan pasti.
A. Vitamin Larut dalam Lemak
1.
Vitamin A
Vitamin A adalah vitamin yang larut
lemak yang pertama ditemukan. Secara luas, vitamin A merupakan nama genetik
yang menyatakan semua retinoid dan prekusor/provitamin A/karotenoid yang
mempunyai aktifitas biologik sebagai retinol.
a.
Sumber Vitamin A
Sumber Vitamin A terdapat di dalam pangan hewani,
sedangkan karoten terdapat di dalam pangan nabati. Sumber vitamin A adalah
hati, kuning telur dan susu (di dalam lemaknya) dan mentega margarin biasanya
diperkaya dengan vitamin A.
Penyakit yang ditimbulkan karena kekurangan vitamin A
adalah sebagai berikut :
·
Buta senja
·
Perubahan pada mata
·
Infeksi
·
Perubahan pada kulit
·
Gangguan pertumbuhan
·
Anemia
·
Nafsu makan berkurang
Penyakit yang ditimbulkan karena kelebihan vitamin A :
·
Pada wanita dewasa biasanya
terjadi sakit kepala, pusing, rasa enek, rambut rontok, kulit mengering, tidak
ada nafsu makan atau anoreksia, dan sakit pada tulang.
·
Pada wanita menstruasi, haidnya
terhenti.
·
Pada bayi terjadi pembesaran
kepala, hidrosefalus, dan mudah tersinggung.
·
Warna kulit akan terlihat kekuning-kuningan.
2.
Vitamin D
Vitamin D mencegah dan menyembuhkan
riteksia, yaitu penyakit dimana tulang tidak mampu melakukan klarifikasi.
a.
Fungsi vitamin D
Fungsi utama vitamin D adalah membantuk pembentukan dan
pemeliharaan tulang bersama vitamin A dan vitamin C, hormon-hormon paratiroid
dan kalsitonin, protein kolagen serta mineral-mineral kalsium, fosfor,
magnesium dan fluor.
b.
Akibat kekurangan
Kekurangan vitamin D menyebabkan kelainan pada tulang
yang dinamakan rikesia pada anak-anak dan osteoplasia untuk orang dewasa.
c.
Akibat kelebihan vitamin D
Konsumsi vitamin D dalam jumlah yang berlebihan mencapai
lima kali AKG, yaitu lebih dari 25 mikrogram yang akan menyebabkan keracunan.
3.
Vitamin E (Tokoferol)
a.
Fungsi vitamin E
Fungsi vitamin adalah sebagai berikut:
·
Fungsi struktural dalam
memelihara integritas membran sel.
·
Sintesis DNA
·
Merangsang reaksi kekebalan.
·
Mencegah penyakit jantung
koroner.
·
Mencegah keguguran dan
sterilisasi.
·
Mencegah gangguan menstruasi.
b.
Sumber vitamin E
Vitamin E banyak terdapat dalam bahan makanan. Sumber
utama vitamin E adalah minyak tumbuh-tumbuhan, terutama minyak kecambah gandum
dan biji-bijian.
c.
Akibat kekurangan vitamin E
Kekurangan vitamin E pada manusia menyebabkan eritrosit,
yang dapat diperbaiki dengan pemberian tambahan vitamin E.
d.
Akibat kelebihan vitamin E
Gangguan pada saluran cerna terjadi bila makanan lebih
dari 600 miligram sehari (60-75 kali kecukupan).
4.
Vitamin K
a.
Fungsi vitamin K
Fungsi vitamin K yang diketahui adalah dalam pembekuan
darah, walaupun mekanismenya belum diketahui dengan pasti.
b.
Sumber vitamin K
Susu sapi, keju, mentega, ayam, daging sapi, hati sapi,
hati ayam, jagung, gandum, tepung terigu, roti, buncis, brokoli, kol, bayam,
daun selada, kentang, tomat, pisang, jeruk, kopi, teh hijau.
c.
Akibat kekurangan dan kelebihan
vitamin K
Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan darah tidak dapat
menggumpal.
B. Vitamin Larut Dalam Air
1.
Vitamin C
a.
Fungsi vitamin C
Banyak fungsi di dalam tubuh, sebagai koenzim atau
kofaktor.
b.
Sumber vitamin C
Vitamin C pada umumnya terdapat pada pangan nabati,
yaitu sayur dan buah-buahan terutama asam, seperti jeruk, nanas, rambutan,
pepaya dan tomat.
c.
Akibat kekurangan vitamin C
Lelah, lemah, napas pendek, kurang nafsu makan, kulit
menjadi kering, kasar dan gatal, warna merah kebiruan di bawah kulit, gusi
berdarah.
d.
Akibat kelebihan vitamin C
Vitamin C yang berlebihan tiap hari dapat menimbulkan
hiperoksaluria dan risiko lebih tinggi terhadap batu ginjal.
2.
Vitamin B1 (Tiamin)
a.
Fungsi vitamin B1 (Tiamin)
Sebagai koenzim berbagai reaksi metabolisme energi.
b.
Sumber vitamin B1 (Tiamin)
Sumber vitamin B1 yaitu berasal dari kacang-kacangan,
termasuk sayur kacang-kacangan, semua daging organ, daging tanpa lemak, kuning
telur. Unggas dan ikan merupakan sumber tiaman yang baik.
c.
Akibat kekurangan vitamin B1 (Tiamin)
Gangguan gizi, penyakit kurang nafsu makan. Terutama
menyangkut sistem saraf dan jantung.
3.
Vitamin B2 (riboflavin)
a.
Sumber vitamin B2 (riboflavin)
Makanan hewani dan nabati, yaitu di dalam susu, keju,
hati, daging, dan sayuran berwarna hijau, tahu, es krim, dan lain-lain.
b.
Akibat kekurangan
Matas panas dan gatal, tidak tahan cahaya, kehilangan
ketajaman mata, bibir, mulut serta lidah sakit dan panas.
c.
Akibat kelebihan
Belum diketahui tanda-tanda kelebihan riboflavin.
4.
Vitamin B6 (piridoksin,
piridoksal, piridoksamin)
a.
Fungsi vitamin B6
Vitamin B6 berperan dalam bentuk fosfolirasi PLP dan
PMP.
b.
Sumber vitamin B6
Vitamin B6 banyak terdapat dalam khamir, kecambah
gandum, hati, ginjal, kacang-kacangan, kentang, dan pisang. Susu, telur, sayur,
dan buah-buahan yang mengandung sedikit vitamin B6.
c.
Kekurangan vitamin B6
Kekurangan vitamin B6 jarang terjadi, bila terjadi
biasanya secara bersamaan dengan kekurangan beberapa jenis vitamin B kompleks
lain.
d.
Akibat kelebihan vitamin B6
Menyebabkan kerusakan saraf yang tidak dapat diperbaiki
dimulai dengan semutan pada kaki, kemudian mati rasa pada tangan dan pada
akhirnya tubuh.
5.
Vitamin B12
Fungsi vitamin B12 diperlukan untuk mengubah folat
menjadi bentuk aktif, dan dalam fungsi normal metabolisme semua sel, terutama sel-sel
saluran cerna, sumsum tulang, dan jaringan saraf.
MINERAL
Pengertian Mineral
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui
proses geologis. Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan
penting dalam pemeliharaan fungsi, baik pada tingkat sel, jaringan organ maupun
fungsi tubuh secara keseluruhan. Kalsium, fosfor, dan magnesium adalah bagian
dari tulang, besi dari hemoglobin dalam sel darah merah, dan iodium dari hormon
tiroksin.
Penggolongan Mineral
1.
Mineral makro
·
Natrium (Na)
·
Klorida (Cl)
·
Kalium (K)
·
Kalsium (Ca)
·
Fosfor (P)
·
Magnesium (Mg)
·
Sulfur (S)
2.
Mineral mikro
·
Besi (Fe)
·
Seng (Zn)
·
Iodium (I)
·
Tembaga (Cu)
·
Mangan (Mn)
·
Krom (Cr)
·
Selenium (Se)
·
Molibden (Mo)
·
Flour (F)
·
Kobal (Co)
·
Cairan dan elektrolit
·
Air dan cairan tubuh
·
Air
·
Sumber air
·
Fungsi air
Faktor yang mempengaruhi
air tubuh meliputi :
·
Sel-sel lemak
·
Usia
·
Temperatur
·
Diet
·
Sakit
·
Elektrolit
·
Keseimbangan cairan dan
elektrolit
·
Ketidakseimbangan cairan dan
elektrolit
·
Pengaturan elektrolit
0 Response to "Manfaat Zat-Zat Gizi Bagi Tubuh Manusia (Contoh Makalah)"
Posting Komentar