Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
PENGEMBANGAN KURIKULUM
Pengembangan kurikulum mencakup beberapa tingkat, yaitu :
·
Pengembangan Kurikulum Tingkat
Nasional.
·
Pengembangan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP).
·
Pengembangan Silabus.
·
Pengembangan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
·
Kurikulum Aktual (Pelaksanaan
Pembelajaran).
Pengembangan kurikulum nasional dilatar belakangi dengan
adanya konteks pendidikan yang mencakup landasan, tujuan pendidikan nasional
dan standar pendidikan nasional. Dalam kurikulum nasional akan dikembangkan pula
dengan adnaya standar kompetensi dan standar isi. Semua itu akan dirangkum dan
dikembangkan pula dalam kurikulum operasional yang terdiri dari KTSP, Silabus
dan RPP. Kesemuanya akan diaplikasikan dalam kurikulum aktual yakni dalam
proses pembaruan.
A. Prinsip Pengembangan
Kurikulum (KTSP)
KTSP jenjang pendidikan dasar yang
dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah yang berpedoman pada standar
kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang
dibuat oleh BSNP dengan memperhatikan prinsip-prinsip sebagai gontar
(Permandiknas 22 Tahun 2006).
- Berawal pada potensi, pengembangan serta kebutuhan peserta didik dan lingkungannya.
- Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman
karakteristik peserta didik, kondisi daerah dan jenjang serta jenis pendidikan
tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat serta status sosial
ekonomi dan gender.
- Tanggap terhadap perkembangan IPTEK dan Seni.
- Relevan dengan kebutuhan.
- Menyeluruh dan berkesinambungan.
- Belajar sepanjang hayat.
- Seimbang dengan kepentingan lokal, nasional dan global.
B. Strategi Pembelajaran
Kurikulum (KTSP)
1.
Sosialisasi Kurikulum (KTSP) di
Sekolah
Sosialisasi perlu dilakukan secara
matang kepada berbagai pihak agar dapat dipahami dan diterapkan secara optimal,
karena sosialisasi merupakan langkah penting yang akan menunjang dan menentukan
keberhasilan pelaksanaan kurikulum (KTSP).
2.
Menciptakan Suasana yang
Kondusif
Iklim belajar yang kondusif antara lain dapat
dikembanmgkan melalui berbagai layanan dan kegiatan sebagai berikut :
a)
Menyediakan pilihan bagi
peserta didik yang lambat maupun yang cepat dalam melakukan tugas pembelajaran.
b)
Memberkan remedial bagi peserta
didik yang kurang berprestasi/ prestasi rendah.
c)
Mengembangkan organisasi kelas
yang efektif, menarik, nyaman dan aman bagi perkembangan potensi seluruh
peserta didik secara optimal.
d)
Menciptakan kerjasama saling
menghargai.
e)
Melibatkan peserta didik dalam
proses belajar dan pembelajaran.
f)
Mengembangkan proses
pembelajaran sebagai tanggung jawab bersama.
g)
Mengembangkan sistem evaluasi
belajar dan pembelajaran yang menekankan evaluasi diri sendiri (self
evaluation)
3.
Menyiapkan Sumber Belajar
Sumber belajar yang perlu
dikembangkan dalam kurikulum (KTSP) di sekolah antara lain laboratorium, pusat
sumber belajar dan perpustakaan serta tenaga pengelola yang potensial. Dalam
pengembangan sumber belajar guru disamping harus mampu membuat sendiri alat
pembelajaran dan alat peraga, juga harus berinisiatif mendayagunakan lingkungan
sekitar sekolah sebagai sumber belajar yang lebih konkrit.
4.
Membina Disiplin
a)
Konsep diri (self-concept).
b)
Keterampilan berkomunikasi (communication skills).
c)
Konsekuensi logis dan alami.
d)
Klasifikasi nilai (valve clarification).
e)
Analisis transaksional (transactional analysis).
f)
Terapi realitas (reality therapy).
g)
Disiplin yang terintegrasi (arsertive discipline).
5.
Mengembangkan Kemandirian
Kepala Sekolah
Kepemimpinan Kepala Sekolah yang efektif harus memiliki
sikap mandiri terutama dalam mengkoordinasikan, menggerakkan dan menyelesaikan
semua sumber daya pendidikan yang tersedia. KTSP menuntut Kepala Sekolah yang
demokratis profesional, melalui pengangkatan yang profesional / demokratis
pula.
6.
Membangun Karakter Guru
Guru merupakan faktor penting yang besar pengaruhnya
terhadap proses dan hasil belajar bahkan sangat menentukan berhasil tidaknya
peserta didik dalam belajar, bahkan sangat menentukan berhasil tidaknya peserta
didik dalam belajar. Demikian halnya dengan pengembangan KTSP yang menuntut
aktifitas dan kreatifitas guru dalam membentuk kompetensi pribadi peserta
didik.
7.
Memberdayakan Staf
Pemberdayaan staf dalam kaitannya dengan pengembangan
KTSP dapat dilakukan dengan :
a)
Dalam kaitannya dengan
kesejahteraan staf.
b)
Dalam hal pendidikan pra
jabatan.
c)
Dalam hal rekrutmen dan
penempatan staf.
d)
Dalam peningkatan kualitas
staf.
e)
Dalam hal pengembangan karir
tenaga kependidikan.
C. Acuan Operasional
Penyusunan Kurikulum (KTSP)
Acuan operasional penyusunan kurikulum (KTSP) mencakup
12 poin yaitu :
1.
Peningkatan IMTAK serta akhlak
mulia.
2.
Peningkatan potensi,
kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta
didik.
3.
Keragaman potensi dan
karakteristik daerah dan lingkungan.
4.
Tuntutan perkembangan /
pembangunan daerah dan nasional.
5.
Tuntutan dunia kerja.
6.
Perkembangan IPTEK dan seni.
7.
Agama.
8.
Dinamika perkembangan global.
9.
Persatuan nasional dan
nilai-nilai kebangsaan.
10.
Kondisi Sosbud masyarakat
setempat.
11.
Kesetaraan gender.
12.
Karakteristik satuan
pendidikan.
0 Response to "Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan"
Posting Komentar