Pengertian dan Tujuan Filsafat
PENGERTIAN DAN TUJUAN FILSAFAT
A. Arti Kata Filsafat
Filsafat diartikan dari perkataan “Philosophia”,
perkataan itu berasal dari bahasa Yunani yang berarti “cinta akan
kebijaksanaan” (love of wisdom).
Menurut tradisi, Pythagoras/Socrateslah yang pertama
menyebut diri “Philosophus”, yaitu sebagai protes terhadap kaum “sophist”, kaum
terpelajar pada waktu itu yang menamakan dirinya “bijaksana”, padahal
kebijaksanaan mereka itu hanya semu kebijaksanaan saja.
Sebagai protes terhadap kesombongan mereka maka Socrates
lebih suka menyebut diri “pecinta kebijaksanaan” artinya orang yang ingin
mempunyai pengetahuan yang luhur (sophia) itu mengingat keluhuran pengetahuan
yang dikejarnya itu, maka ia tak mau berkata bahwa ia telah mempunyai, telah
memiliki/menguasainya.
B. Kesatuan Paham Para Filsuf
Dengan menyebut filsafat “cinta akan kebijaksanaan” maka
timbullah pertanyaan selanjutnya yaitu apakah kebijaksanaan yang kita kerja
itu? tetapi apabila kita menyelidiki sejarah, maka ternyata bahwa
kebijaksanaan/filsafat itu diberi defenisi/batasan yang sangat berlainan,
bahkan sering bertentangan satu sama lainnya.
Meskipun antara filsuf/para ahli pemikir itu sendiri ada
perbedaan paham tentang difinisi / batasan filsafat itu, namun dalam perbedaan
itu terdapat persamaan juga yaitu :
I.
Bahwa filsafat adalah bentuk
mengerti.
II.
Semua mengakui bahwa filsafat
termasuk “ilmu pengetahuan”.
III.
Ilmu pengetahuan yang manakah?
Ilmu pengetahuan yang mengatasi lain-lain ilmu. Mengatasi dalam arti lebih
mendalam, lebih umum/universal lebih sesuai dengan kodrat manusia.
C. Apakah Filsafat Itu?
Istilah filsafat sering dipergunakan secara populer
dalam kehidupan sehari-hari, baik secara sadar/tidak disadari. Dalam penggunaan
yang populer filsafat dapat diartikan sebagai suatu pendirian hidup (individu),
dan dapat juga disebut pandangan hidup (masyarakat).
Dalam pengertian lain, filsafat diartikan sebagai
interpretasi/evaluasi terhadap apa yang penting/yang berarti bagi hidup.
Dipihak lainnya ada yang beranggapan, bahwa filsafat dianggap sehingga cara
berpikir yang kompleks, suatu pandangan / teori yang tidak memiliki kegunaan
praktis. filsafat diartikan sebagai suatu pandangan/teori yang tidak memiliki
kegunaan praktis. filsafat diartikan sebagai suatu pandangan yang sistematik
dan inklusif tentang alam semesta dimana manusia ada didalamnya.
Menurut Harold H Titus, mengemukakan filsafat adalah
suatu ilmu yang berhubungan dengan metoda logis / analisis logika bahasa dan
makna-makna. Selanjutnya beliau secara singkat mengemukakan dari filsafat,
yaitu :
1.
Filsafat adalah suatu sikap
tentang hidup, dan tentang alam semesta.
2.
Filsafat adalah suatu metode
berpikir reflektif dan penelitian penalaran.
3.
Filsafat adalah suatu perangkat
masalah-masalah.
4.
Filsafat adalah seperangkat
teori / sistem berpikir.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa filsafat
adalah kegiatan berfikir manusia yang berusaha untuk mencapai kebijakan /
kearifan. Kearifan merupakan buah pikiran yang dihasilkan filsafat dari usaha
mencari saling hubungan antara pengetahuan-pengetahuan dan menemukan
implikasinya, baik yang terpusat maupun yang tersirat.
D. Tujuan Umum Pelajaran
Filsafat
Dapatlah disimpulkan bahwa tujuan pelajaran filsafat
adalah sebagai berikut :
1.
Dengan berfilsafat kita lebih
menjadi manusia, lebih mendidik dan membangun diri sendiri.
2.
Sebaliknya seseorang yang
sungguh-sungguh dewasa tidak pertama-tama mencari kepuasan dan kesenangan
sendiri dalam benda-benda, melainkan berusaha mempertahankan sikap yang
objektif mengenai intisari dan sifat-sifat barang-barang itu sendiri, bukannya
pertama-tama atas perasaan dan pertimbangan-pertimbangan simpati/antisipasi
saja.
3.
Mengerjakan dan melatih kita
memandang dengan luas, jadi menyembuhkan kita dari kepicikan dari “akuisme” dan
“aku sentrisme”.
4.
Diharapkan menjadi orang yang
dapat berpikir sendiri.
0 Response to "Pengertian dan Tujuan Filsafat"
Posting Komentar