Makalah Lengkap Tentang Flu Burung (H5N1)
Flu burung adalah penyakit yang perlu kita perhatikan secara serius.
Dalam waktu 4 bulan ini telah terjadi peristiwa pertama yang mematikan di Bali (sebagaimana dikonfirmasikan oleh WHO).
1.
Apakah Flu Burung itu?
Influenza A (H5N1) adalah bagian dari jenis virus
influenza tipe A. burung-burung liar adalah tempat tinggal alami dari virus
ini, maka dinamakan flu burung atau “avian influenza”. Virus ini beredar
diantara burung-burung di seluruh dunia. Virus ini sangat mudah berjangkit dan
dapat menjadi sangat mematikan bagi mereka, terutama pada unggas jinak misalnya
ayam.
Virus ini disebarkan oleh unggas liar, karena itulah
dinamakan flu avian atau flu burung. Virus tersebut menyebar pada unggas hampir
diseluruh dunia, sangat menular terhadap sesama unggas dan mematikan, terutama
jenis unggas seperti ayam.
2.
Siapa Yang Terinfeksi?
Virus ini tidak menulari manusia pada khususnya. Namun
pada tahun 1997, kejadian pertama penularan langsung virus influenza A (H5N1)
dari burung ke manusia telah dibuktikan saat terjadi serangan penyakit flu
burung diantara unggas di Hongkong, virus tersebut telah menyebabkan sakit
pernafasan yang parah pada 18 orang, 6 diantaranya meninggal. Sejak saat itu,
terdapat kejadian penularan H5N1 pada manusia. Namun sejauh ini virus H5N1
tidak bisa menular dari manusia ke manusia. Petugas-petugas kesehatan terus
memantau keadaan ini secara teliti untuk mendapatkan petunjuk adanya penularan
H5N1 antar manusia. Sampai dengan tanggal 17 Oktober 2007, Indonesia telah melaporkan 109
kasus flu burung H5N1 pada manusia. 88 diantaranya mematikan. 3 kasus mematikan
dilaporkan telah terjadi di Bali sejak bulan
Agustus 2007.
3.
Bagaimana Penyebarannya?
Burung-burung yang terinfeksi menyebarkan virusnya di
air liur, cairan saluran pernafasan, dan kotorannya. Virus flu burung menyebar
diantara burung-burung yang rentan saat mereka terkena kotoran yang telah
terkontaminasi. Diyakini bahwa sebagian besar kasus infeksi H5N1 pada manusia
disebabkan oleh kontak dengan unggas yang telah terinfeksi atau lingkungan yang
telah terkontaminasi.
4.
Apakah Ada Obat Untuk Pencegahan dan Pengobatan?
Ya. Tamiflu yang mengandung oseltaminvir adalah suatu
cara pengobatan antiviral, yang terbukti dapat menekan kemampuan virus untuk
menyebar dari sel yang terinfeksi ke sel yang sehat. Sampai dengan 7 Oktober
2005, Indonesia
telah mendapatkan 60.000 tablet Tamiflu. Saat ini antiviral tersebut hanya bisa
didapatkan di 44 rumah sakit penerima Tamiflu. Di Bali bisa didapatkan di Rumah
Sakit Sanglah.
5.
Siapa Yang Harus Meminum Obat?
Petunjuk pengelolaan flu burung saat ini menyarankan bahwa oseltamivir
dianjurkan bagi orang dengan :
·
Demam tinggi (>380C)
·
Batuk
·
Kesulitan bernafas
·
Memiliki latar belakang
kemungkinan terkena.
Yang mungkin akan membuat orang tersebut beresiko menjadi terinfeksi
oleh flu burung, antara lain :
·
Selama 7 hari sebelum terkena,
telah mengalami salah satu atau lebih dari keadaan berikut ini :
Ø Kontak (dalam jarak 1meter atau kurang) dengan ternak unggas atau
burung liar baik hidup atau mati.
Ø Berada pada tempat dimana ternak unggas pernah atau sedang
dikandangkan selama 6 minggu sebelumnya.
Ø Berhubungan (dalam jarak jangkauan sentuhan atau percakapan) dengan
orang yang didiagnosa menderita influenza A (H5N1).
Ø Berhubungan (dalam jarak jangkauan sentuhan atau percakapan) dengan
orang yang menderita penyakit pernafasan akut yang tidak dapat dijelaskan yang
kemudian berakhir pada kematian.
·
(atau) Selama 7 hari sebelum
terkena, pernah bekerja dalam suatu laboratorium dimana ada pengolahan contoh
dari orang atau binatang yang dicurigai menderita penyakit flu burung.
Sejauh ini, tamiflu hanya diberikan pada orang yang
mengalami gejala terinfeksi flu burung. Tamiflu belum disarankan sebagai
pencegah penyakit sebelum terinfeksi dan tidak ada penelitian yang
memperlihatkan bahwa tamiflu memberikan kekebalan terhadap virus H5N1.
6.
Apabila saya sudah divaksinasi untuk mencegah influenza, apakah saya
tetap akan dapat tertular flu burung
Ya. Vaksin yang ada saat ini belum melindungi diri anda
dari penyakit yang disebabkan oleh H5N1. vaksin yang ada saat ini melindungi
anda dari influenza musiman tipe A dan B. Vaksin untuk H5N1 sedang dalam tahap
pengembangan di beberapa negara.
7.
Apa keuntungan vaksinasi influenza jika tetap bisa terkena flu
Burung?
Tujuan dari vaksinasi adalah untuk mengurangi kesempatan
terjadinya infeksi yang bersamaan antara influenza manusia dan flu burung.
Infeksi ganda yang bersamaan tersebut akan memberikan kesempatan pada virus
manusia dan virus dari flu burung untuk pertukaran gen atau mutasi, yang
kemungkinan akan menghasilkan jenis influenza baru yang mana akan mudah
menyebar sebagaimana flu burung.
FLU BURUNG
Penyakit flu burung atau flu unggas (Bird Flu, Avian influenza)
adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza tipe A dan
ditularkan oleh unggas. Penyakit flu burung yang disebabkan oleh virus avin
influenza jenis H5N1 pada unggas di konfirmasikan telah terjadi di Republik
Korea, Vietnam, Jepang, Thailand, Kamboja, Taiwan, Laos, China, Indonesia dan
Pakistan. Sumber virus diduga berasal dari migrasi burung dan transportasi
unggas yang terinfeksi. Di Indonesia pada bulan Januari 2004 di laporkan adanya
kasus kematian ayam ternak yang luar biasa (terutama di Bali, Botabek, Jawa
Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Barat dan Jawa Barat). Awalnya kematian tersebut
disebabkan oleh karena virus new castle, namun konfirmasi terakhir oleh
Departemen Pertanian disebabkan oleh virus flu burung (Avian influenza (Al)).
1.
Penyebab
Penyebab flu burung adalah virus influenza tipe A. Virus
influenza termasuk famili Orthomyxoviridae. Virus influenza tipe A dapat berubah-ubah
bentuk (Drift, Shift), dan dapat menyebabkan epidemi dan pandemi. Virus
influenza tipe A terdiri dari Hemaglutinin (H) dan Neuramidase (N), kedua huruf
ini digunakan sebagai identifikasi kode subtipe flu burung yang banyak
jenisnya.
2.
Gejala
Gejala flu burung dapat dibedakan pada unggas dan manusia.
a.
Gejala pada unggas
-
Jengger berwarna biru
-
Borok di kaki
-
Kematian mendadak
b.
Gejala pada manusia
-
Demam (suhu badan diatas 380C)
-
Batuk dan nyeri tenggorokan
-
Radang saluran pernafasan atas
-
Pneumonia
-
Infeksi mata
-
Nyeri otot
3.
Masa Inkubasi
-
Pada unggas : 1 minggu
-
Pada manusia : 1-3 hari, Masa
infeksi 1 hari sebelum sampai 3-5 hari sesudah timbul gejala. Pada anak sampai
21 hari.
4.
Penularan
Flu burung menular dari unggas ke unggas, dan dari
unggas ke manusia. Penyakit ini dapat menular melalui udara yang tercemar virus
H5N1 yang berasal dari kotoran atau sekreta burung/unggas yang menderita flu
burung. Penularan dari unggas ke manusia juga dapat terjadi jika manusia telah
menghirup udara yang mengandung virus flu burung atau kontak langsung dengan
unggas yang terinfeksi flu burung.
Sampai saat ini belum ada bukti yang menyatakan bahwa
virus flu burung dapat menular dari manusia ke manusia dan menular melalui
makanan.
5.
Pencegahan
a.
Pada unggas
1.
Pemusnahan unggas/burung yang
terinfeksi flu burung.
2.
Vaksinasi pada unggas yang
sehat.
b.
Pada manusia
1.
Kelompok beresiko tinggi
(pekerja peternakan dan pedagang)
a)
Mencuci tangan dengan
desinfektan dan mandi sehabis bekerja.
b)
Hindari kontak langsung dengan
ayam atau unggas yang terinfeksi flu burung.
c)
Menggunakan alat pelindung diri
(contoh : masker dan pakaian kerja).
d)
Meninggalkan pakaian kerja di
tempat kerja.
e)
Membersihkan kotoran unggas
setiap hari.
f)
Imunisasi
2.
Masyarakat umum
a)
Menjaga daya tahan tubuh dengan
memakan makanan bergizi dan istirahat cukup.
b)
Mengolah unggas dengan cara
yang benar, yaitu :
-
Pilih unggas yang sehat (tidak
terdapat gejala-gejala penyakit pada tubuhnya).
-
Memasak daging ayam sampai
dengan suhu + 800C selama 1 menit dan pada telur sampai dengan suhu +
640C selama 4,5 menit.
6.
Pengobatan
Pengobatan bagi penderita flu burung adalah :
- Oksigenasi bila terdapat sesak nafas.
- Hidrasi dengan pemberian cairan parenteral (infus).
- Pemberian obat antivirus oseltamivir 75 mg dosis tunggal selama 7 hari.
- Amantadin diberikan pada awal infeksi, sedapat mungkin dalam waktu 48 jam pertama selama 3-5 hari dengan dosis 5 mg/kg BB perhari dibagi dalam 2 dosis. Bila berat badan lebih dari 45 kg diberikan 100 mg 2 kali sehari.
0 Response to "Makalah Lengkap Tentang Flu Burung (H5N1)"
Posting Komentar