Pergaulan Bebas Di Kalangan Remaja dan Cara Penanggulangannya
A. Permasalahan
Masuknya budaya asing ke Indonesia dengan budaya yang
berbeda dan banyak tidak sesuai dengan ajaran Islam, telah memberikan dampak
negatif bagi kehidupan. Tidak hanya kalangan dewasa, para pelajar juga telah
dirasukinya. Seks bebas misalnya, seks bebas dalam pengertian agama Islam
adalah Zina. Zina adalah nama bagi hubungan seksual antara seorang laki-laki
dengan seorang perempuan tanpa nikah yang sah. Melakukan hubungan seksual
antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan yang menurut naluri manusia
wajar tetapi dilarang oleh syara’ karena diluar nikah.
Firman Allah Surat
Al-Isra’ : 32
Artinya :
“Dan janganlah kalian bebuat zina karena sesungguhnya zina itu
perbuatan keji dan sebusuk-busuknya jalan”.
Disamping itu dari berbuat zina dapat dirasakan sendiri. Sebagaimana
sabda Nabi riwayat Muslim dan Nasa’i
Artinya :
“Barang siapa yang berzina atau minum arak maka Allah akan melepas
keimanan dari padanya, sebagaimana manusia melepaskan tutup kepala dari
kepalanya”.
- Anak-anak SLTP, khususnya putera cenderung sudah menonton VCD Porno, paling lambat kelas 3 setelah akhir ujian sekolah selesai yang pada saat itu umumnya mereka memiliki waktu luang sebelum masuk SMU dan secara psikologis lelah selama sekian bulan didril soal-soal ujian dan mengikuti ujian itu sendiri.
- Anak-anak remaja sekarang cenderung sudah mengenal Internet. Yang bisa dikatakan bahwa batas antara surga dan neraka di internet begitu tipisnya. Banyak sekali situs-situs positif yang bisa mencerdaskan dan mencerahkan jiwa, tetapi banyak pula yang berkaitan dengan seks.
- Berdasarkan pengamat saya, meski seorang anak memiliki komunikasi yang bagus dengan kedua orang tuanya tetapi apabila menyangkut tentang seks, komunikasi mereka cenderung tertutup.
- Dikalangan siswa sendiri berkembang idiom-idiom yang berhubugan tentang seks yang merupakan plesetan atau kepanjangan dari merek rokok. Misalnya merek rokok ARDATH mereka artikan Aku Rela Diperkosa Asal Tidak Hamil.
Aktivitas seks bebas mungkin sesuatu yang biasa dinegara
lain khususnya dalam kehidupan barat, tetapi tidak dinegara kita Indonesia . Itu
sesuatu yang dilarang dalam masyarakat kita.
Hadist R. Al-Hakim dan Thabrani :
Artinya :
“Apabila zaman telah dekat (kiamat) seorang laki-laki mendidik
anjing lebih baik dari pada mendidik anaknya. Tidak ada rasa hormat pada yang
lebih tua dan tidak ada rasa kasih sayang pada yang lebih muda. Dan banyak
anak-anak (hasil) perzinaan, hingga banyaklah laki-laki menyantap perempuan
dijalanan, mereka berbulu kambing namun berhati serigala”. (R. Al-Hakim dan
Thabrani
Dari hadist diatas, ada beberapa masalah yang harus
diperhatikan bagi kaum wanita agar tidak menjadi mangsa laki-laki yang bukan
haknya antara lain :
- Berpakaianlah sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasilnya, yaitu dengan menutup aurat badannya, tidak memperlihatkan pada orang lain melainkan kepada yang berhak.
- Jangan pergi sendirian tanpa disertai suami atau muhrimnya.
- Jangan berjabatan tangan dengan laki-laki yang bukan muhrimnya.
Intinya dari kesemua itu meraka dapatkan melalui teman,
film-film, bahan bacaan seperti novel atau bahan komik. Dewasa ini disebabkan
teknologi tinggi, kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan dengan mudah
melalui bacaan, gambar-gambar, VCD dan Internet. Mereka mencoba untuk mengenal
/ memahami intinya tanpa bimbingan. Itulah mengapa mereka terjebak dalam
pornografi dari pada pendidikan seks.
Bukti adanya seks bebas yaitu dengan adanya pernikahan
dini akibat “kecelakaan” atau hamil sebelum nikah. Padahal pernikahan dini
cenderung mangakibatkan bagi yang terlahir ber IQ rendah atau tumbuh secara
tidak normal/lambat. Si ibu sendiri akan merasa malu.
Dalam isyarat Rasulullah SAW, menunjukkan bahwa kelak
akan datang suatu zaman yang sangat memprihatinkan bagi umat Islam. Pada masa
itu orang tua sudah tidak senang dengan mendidik anaknya dengan pendidikan yang
baik sesuai dengan ajaran Islam. Mereka lebih senang mendidik anjing, karena
itu banyak orang yang lebih sayang kepada anjingnya dari pada anaknya.
Apabila kehidupan orang tua terhadap anaknya sudah
demikian, maka akan terjadi krisis akhlak. Akibatnya yang tua tidak ada rasa
kasih sayang pada yang muda dan yang muda tidak ada rasa hormat pada yang lebih
tua. Hubungan laki-laki dengan perempuan dianggap bebas segalanya, pada
akhirnya banyak wanita yang melahirkan anak yang sulit diketahui siapa
bapaknya.
B. Solusi atau Cara
Penanggulangan Yang Harus Dilakukan
1.
Sebaiknya yang berkewajiban
yakni orang tua dan guru harus memberikan pendidikan seks yang cukup.
Lebih-lebih pemerintah harus menerapkan hukum yang ketat untuk menghilangkan
peredaran bahan-bahan pornografi, paling tidak dibatasi.
Masa depan kehidupan anak banyak dipengaruhi oleh
kehidupan pada masa kecilnya. Oleh karena itu peranan orang tua terhadap anak
pada masa kecil sangatlah menentukan. Apakah anak nanti menjadi baik atau
sebaliknya, menjadi Yahudi dan Nasrani. Semua ini memerlukan bimbingan dan
keteladanan dari orang tua.
Sabda nabi riwayat Bukhari dan Muslim :
Artinya :
“Setiap yang lahir adalah dalam fitrahnyam, hingga ada kedua orang
tua yang menjadikan Yahudi atau Nasrani atau Majusi”.
Selama orang tua tidak menyuruh anaknya untuk
mengerjakan yang melanggar ajaran Islam maka anak wajib menaatinya. Kalau orang
tua sudah meninggal maka kewajiban anak tetap berbuat baik kepadanya yaitu
dengan mendo’akan dan menjaga nama baiknya.
2.
Kesadaran akan pentingnya
bimbingan dari luar diri mereka misalnya orang tua yaitu pada masa-masa mereka
pacaran. Kita harus mengatakan kepada orang tua kita tentang hubungan kita,
karena kita butuh bimbingan dari orang tua dan juga melindungi kita dari melakukan
hal-hal yang buruk seperti seks sebelum nikah.
3.
Ingatlah Tuhan,
aturan-aturan-Nya bagi hidupmu. Dan lihatlah perilaku kita, apakah cocok atau
tidak dengan budaya kita.
0 Response to "Pergaulan Bebas Di Kalangan Remaja dan Cara Penanggulangannya"
Posting Komentar