-->

Ringkasan Buku Tentang Bencana Alam Kebakaran

RINGKASAN BUKU TENTANG BENCANA ALAM KEBAKARAN

Ringkasan Buku Tentang Bencana Alam Kebakaran


1.      Identitas Buku
Judul Buku                        : Bencana Alam (Kebakaran)
Pengarang/Penulis             : Ade Yeti Nuryantini
Penerbit                             : Karya Putra Darwati
Jumlah Halaman                : 56 Halaman

2.      Jumlah Bab : 6 Bab
Pokok Pikiran Bab I      :   Kebakaran di lingkungan pemukiman dan fasilitas umum.
Pokok Pikiran Bab II    :   Penyebab bencana kebakaran.
Pokok Pikiran Bab III   :   Hal-hal yang perlu dilakukan saat terjadi kebakaran.
Pokok Pikiran Bab IV   :   Akibat bencana kebakaran.
Pokok Pikiran Bab V    :   Cara mencegah terjadinya kebakaran.
Pokok Pikiran Bab VI   :   Tanda dan sistem peringkat bahaya kebakaran.

3.      Ringkasan Isi Buku
A.    Kebakaran Hutan
Menurut Departemen Kehutanan, kebakaran hutan lebih banyak disebabkan faktor diluar kemampuan manusia. Beberapa pihak berpendapat bahwa kebakaran hutan dan lahan disebabkan oleh lahan perkebunan ataupun kehutanan berskala kecil oleh masyarakat lokal maupun dalam skala besar seperti perkebunan HPH / HTI.
Kebakaran disebabkan oleh :
a.       Ulah Manusia
1.      Kebakaran karena disengaja
Kebakaran hutan adalah sebuah kejadian terbakarnya kawasan hutan baik dalam luasan yang besar maupun yang kecil. Biasanya kebakaran hutan yang disengaja bertujuan untuk membersihkan lahan pertanian dan membuka lahan pertanian baru dan tindakan vandalisme.

2.      Kebakaran karena faktor ketidaksengajaan
Beberapa kecerobohan manusia merupakan faktor penyebab utama terjadinya kebakaran hutan maka secara tidak disengaja. Kecerobohan itu misalnya membuang rokok atau korek yang masih menyala kesemak-semak atau lupa mematikan api unggun atau api bekas memasak di perkemahan.

3.      Kebakaran hutan disebabkan sambaran petir
Rata-rata petir menyambar bumi sekitar 100.000 kali dalam sehari. Tidak semua sambaran petir menyebabkan api, tapi dibeberapa bagian duia, kebakaran dari petir lebih sering terjadi.

4.      Kebakaran dibawah tanah
Kebakaran dibeberapa tempat terjadi secara serentak tanpa penyebab yang jelas. Pembakaran spontan bisa terjadi karena banyaknya tumpukan tanah yang mati dan membusuk. Tumpukan tanaman tersebut dapat menghasilkan panas yang memicu kebakaran dibawah tanah.


B.     Cara Mengatasi Kebakaran Hutan
a.       Pemenggalan Jalaran Api
Bila terjadi kebakaran besar di hutan, salah satu yang perlu kita lakukan adalah mekalisasi kebakaran. Hal tersebut dilakukan dengan memenggal jalaran api agar tidak merembet kemana-mana.

b.      Menyiram dengan air
Untuk memadamkan kebakaran juga digunakan pesawat helikopter. Pesawat helikopter yang digunakan, beberapa diantaranya mempunyai tangki yang telah diisi penuh sebelum tinggal landas. Sedangkan yang lainnya dilengkapi dengan alat penyedot, sehingga sambil terbang di atas laut, helikopter itu dapat langsung mengisi tangkinya dengan air.
c.       Memadamkan api dengan api
Api dapat digunakan sebagai senjata untuk memadamkan api, seringkali pemadaman kebakaran membakar tanaman yang berada dijalur api yang mendekat dengan membakar area kecil secara terkendali.

C.    Akibat Bencana Kebakaran Di Hutan
1.      Menimbulkan Asap
Kebakaran hutan pada 1997 menimbulkan emisi penyebaran sebanyak 2,6 miliar ton karbon diksida ke atsmosfer.
Asap yang ditimbulkan oleh kebakaran
a.       Kesehatan
Meningkatnya jumlah penderita penyakit infeksi saluran pernafasan dan kanker paru-paru. Hal ini bisa menyebabkan kematian pada penderita berusia lanjut dan anak-anak. Polusi ini juga menambah parah penyakit para penyakit TBC.

b.      Mengganggu Berbagai Sarana Umum
Asap yang ditimbulkan menyebabkan gangguan di berbagai segi segi kehidupan masyarakat, antara lain pendidikan agama dan ekonomi.

D.    Cara Mencegah Kebakaran Hutan
1.      Jangan melakukan pembakaran untuk melakukan pembukaan lahan
Seringkali kebakaran hebat di hutan terjadi karena pembakaran oleh warga untuk membuka hutan sebagai lahan pertanian. Sebenarnya masih banyak cara untuk membuka hutan sebagai lahan pertanian tanpa membakarnya. Mintalah petunjuk kepada Dinas Kesehatan dan Perkebunan maupun Dinas Pendidikan.



2.      Membangun Sumur
Bangunlah sumur di lahan anda sehingga anda tidak akan kesulitan mencari air seandainya terjadi kebakaran yang tidak terkendali di lahan ataupu di luar lahan anda. Jangan lupa agar kampung anda menyediakan setidaknya dua buah mesin robin untuk menyedot dan menyemprotkan air ditambah selang sepanjang minimal 50 meter.

E.     Mencegah Kebakaran / Mengetahui Kebakaran di Masa Lalu
1.      Deteksi dan Monitoring
Pos pengamatan kebakaran merupakan cara utaam dibanyak tempat untuk mendeteksi dan memantau bahaya kebakaran. Pos pengamatan kebakaran sering dijaga oleh sukarelawan yang akan melaporkan terjadinya kebakaran ke pemantau pusat dengan menggunakan radio.

2.      Intrepeksi Bahaya Kebakaran
Intensitas api adalah tingkat energi panas yang dilepas pada bagian api. Peningkatan panjang api menandakan peningkatan intensitas api. Sedangkan interpretasi ini memberikan informasi kepada pengelola kebakaran yang bekerja untuk mencegah dan mengendalikan kebakaran lahan dan vegetasi di Indonesia.

3.      Sistem peringkat bahasa kebakaran di Indonesia dan pengembangannya
Pada saat bencana kebakaran dan asap 1997-1998 sejumlah besar personil pemadam kebakaran dimobilisasi. Sistem peringkat bahaya kebakaran dikembangkan untuk membantu para pengelola kebakaran untuk mengurangi kerusakan.



4.      Komentar Terhadap Isi Buku
Buku ini sangat baik dibaca oleh siapapun saja. Karena buku ini sangat penting dalam kehidupan, untuk mengetahui bahaya dari kebakaran. Apabila terjadi kebakaran para warga sudah tau bagaimana cara mengatasinya, bagi yang membacanya sudah tau bagaimana cara mengatasinya dengan tidak panik.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Ringkasan Buku Tentang Bencana Alam Kebakaran"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel