Resensi Novel Pudarnya Pesona Kleopatra Karangan Habiburrahman El Shirazy
·
Judul Buku : Pudarnya Pesona Kleopatra
·
Nama Pengarang : Habiburrahman El Shirazy
·
Penerbit : Republika
·
Jumlah Halaman : 111 Halaman
·
Tahun Terbit : Tahun 2006
·
Warna Kulit : Hitam, Coklat, Kekuning-kuningan
Habiburrahman El Shirazy, lahir di Semarang pada hari Kamis Pon, 30 – 9 – 1976.
Penulis muda ini mengawali pendidikan formalnya di SD Sembungharyo IV dan di
Madrasah Diniyah Al-Huda Bengetayu Wetan, Semarang .
Lulus tahun 1989 lalu melanjutkan di MTs Futujayyah 1 Mranggen sambil belajar
kitab kuning di pondok pesantren Al-Anwar pada tahun 1992. beliau marantau ke
Gudaya Sukarta untuk belajar di Madrasah Aliyah lulus pada tahun 1995
selanjutnya melanjutkan pengembaraan intelektualnya dengan belajar di Fakultas
Ussulladin Jurusan Hadis.
Ketika menempuh studi di Cairo , Mesir
Kang Abik pernah memimpin kelompok kajian pengetahuan Islam di Kairo pernah
menjadi Duta Indonesia
untuk mengikuti perkemahan pemuda Internasional kedua.
Pernah aktif di majelis Sinergi kalam (Masika) KMI Orsat Kairo (1998-2000) dan menjadi
koordinator Islam selama 2 periode pernah diminta menjadi koordinator Islam.
Penulis yang satu pernah menghasilkan beberapa naskah drama dan
menyutradarai pementasannya di Kairo. Sebelum pulang ke Indonesia Kang Abik
diundang oleh Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia selama 5 hari (1 – 5 Oktober)
untuk membacakan puisi-puisinya keliling di Indonesia dalam momen 9 tahun Kuala
Lumpur Word Poetry Reading / pengucapan puisi dunia kuala lumpur (PPPBL) ke-9
bersama penyair-penyair dunia lainnya. Kang Abik juga telah menghasilkan
beberapa karya terjemahan, seperti Ar-Rasul (GIP 2003) dan Giografi Umar Bin
Abdul Aziz (GIP Jakarta 2002).
Pudarnya Pesona Kleopatra menceritakan tentang seorang pemuda yang
tidak bisa menerima / mencintai istrinya yang padahal kecantikan istrinya luar
biasa / sangat cantik yang istrinya bernama Rhihana dan ketika dia sudah sadar
dan mebuka pintunya akhirnya itu sia-sia.
Tak terasa mataku mengalir, dadaku sesak oleh rasa haru yang luar
biasa. Tangisku meledak dalam isak tangisku semua kebaikan Raihana selama ini
terbayang, wajahnya yang teduh dan baby face. Pengorbanan dan pengabdianya yang
tiada putusnya suaranya yang lembut dan tangisnya perasaan hari dan cinta. Ya
terasa ada hawa sejuk turun dari langit dan merasuk dalam jiwaku seketika itu,
pesona kecantikan cleopatra memudar.
Segera ku kejar waktu membagi cintaku pada Raihana membagi rinduku
yang tiada-tiada memenuhi rongga dada. Dari mataku berderai-derai, ku kebut
kendaraanku, ku pacu kencang diiringi derai air mataku yang tiada henti. Aku
tak peduli, aku ingin segera sampai dan meluapkan semua rasa cinta ini padanya
yang berhati mulia. Begitu sampai di halaman mertua nyaris tangis ku meledak.
Kutahan dengan menarik nafas panjang dan mengusap air mata. Melihat
kedatanganku ibu mertua serta merta memelukku dan menangis tersedu-sedu aku
jadi heran dan ikut menangis tersedu-sedu aku jadi heran dan ikut menangis.
Mana Raihana ku?
Ibu mertua hanya menangis dan menangis aku terus bertanya apa
sebenarnya yang terjadi. Istri mu dan anak yang dikandung Raihana. Ada apa dengan dia? Dia……
dia telah meninggal. Hati bergetar hebat dan penyesalan yang sangat mendalam.
Cerita ini bertemakan penyesalan suami yang tidak ada gunanya lagi /
kesadaran yang sudah terlambat dan bergaya bahasa yang mudah dipahami.
Keunggulan dari novel ini yaitu membuat pembaca menjadi terabawa
haru. Membuat hati teraduk-aduk ada cekam keharuan yang mendalam ada rindu,
dendam cinta suci karena illahi.
Kelemahan dari novel ini membuat pembacanya penasaran karena
endingnya tidak sesuai keinginan.
Kesimpulan dari novel ini. Novel ini sangat menarik membuat pembaca
ingin membacanya berulang-ulang. Saran saya supaya novel yang dibuat
selanjutnya lebih membuat pembaca terharu lagi.
0 Response to "Resensi Novel Pudarnya Pesona Kleopatra Karangan Habiburrahman El Shirazy"
Posting Komentar