Contoh Makalah Tentang Pengertian dan Hakekat Pengelolaan Kelas

A.    Pengertian Pengelolaan Kelas

1.      Pengertian Pengelolaan

Pengelolaan merupakan suatu tindakan atau penyelenggaraan dan pengurusan agar sesuatu yang dikelola dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien, pengelolaan merupakan terjemah dari kata “managemen” istilah tersebut lalu di Indonesiakan menjadi manajemen (Suharsimi, 1992: 7) sedangkan arti pengelolaan menurut Depdikbud (dalam Rahman, 1998/1997: 7) adalah “proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijakan dan pencapaian tujuan”.

Menurut Hamalik (dalam Sudriman, 1998: 311) “juga mengartikan pengelolaan sebagai kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan dan melalui kegiatan orang lain”.

Berbagai pendapat para ahli yang dikemukakan diatas penulis simpulkan bahwa pengelolaan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan baik sendiri maupun bersama yang menghasilkan suatu hasil akhir yang memberikan informasi bagi penyempurnaan kegiatan.

2.      Pengertian Kelas

Kelas adalah ruangan yang dibatasi oleh empat dinding tempat sejumlah siswa berkumpul untuk mengikuti proses belajar mengajar, kelas merupakan suatu unit terkecil “maksud unit” adalah kelas mempunyai ciri khusus, spesifik, setiap kelas mempunyai kekhususan tersendiri.

Menurut Hamalik (dalam Sudirman, 1998: 311) “pengertian kelas adalah suatu kelompok orang yang melakukan kegiatan bersama-sama yang mendapat pengajaran dari seorang guru”.

Menurut Sudirman kelas adalah “suatu masyarakat kecil yang berkumpul di satu sekolah yang menerima pengajaran dari seorang guru”.

Dari pendapat diatas maka penulis simpulkan bahwa kelas merupakan suatu masyarakat sekolah, yang dinamakan sekelompok siswa pada waktu yang bersamaan melakukan kegiatan yang sama dan mendapat pelajaran dari seorang guru.

3.      Pengelolaan Kelas

Proses belajar mengajar yang dilaksanakan dapat mencapai sasaran sesuai tujuan apabila kelas dapat diciptakan sehingga menguntungkan dan menunjang kelancaran proses belajar mengajar, maka pengelolaan kelas adalah keterampilan bertindak seorang guru yang berdsarkan atas sifat-sifat kelas dalam menciptakan situasi belajar mengajar yang baik.

Menurut Emmer (dalam Salven Hasri, 2002: 54) “pengelolaan kelas adalah seperangkat perilaku dan kegiatan guru yang diarahkan untuk menarik perilaku sniswa yang wajar, pantas dan layak serta usaha meminimalkan gangguan”.

Sedangkan pengertian pengelolaan kelas menurut Pidarta (dalam Bahri, 2000: 172) “adalah proses seleksi dan penggunaan alat yang tepat terhadap problem dan situasi kelas, guru bertugas menciptakan, memperbaiki dan memelihara sistem organisasi kelas”.

Selanjutnya Suharsimi Arikunto (1992: 670 menyatakan :

Pengertian pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan belajar mengajar atau yang membantu dengan maksud agar dicapai kondisi optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar mengajar seperti diharapkan.

Dari pendapat para ahli diatas mengenai pengelolaan kelas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pengelolaan kelas merupakan suatu upaya dalam mendayagunakan kondisi kelas dan menunjukkan kepada kegiatan yang menciptakan dan mempertahankan kondisi optimal dalam proses belajar mengajar karena kelas mempunyai peranan dan fungsi tertentu dalam menunjang keberhasilan proses interaktif edukatif, agar memberikan rangsangan dan dorongan terhadap peserta siswa untuk belajar, maka kelas dikelola dengan sebaik-baiknya oleh guru.

B.     Hakekat Pengelolaan Kelas

Pengelolaan kelas dan pengajaran merupakan dan kegiatan yang sangat erat hubungannya serta tidak dapat dipisahkan. Pengajaran yang berhasil, dipengaruhi oleh pengelolaan kelas yang baik. Apabila pengelolaan kelas kurang baik maka tujuan dari pengajaran sulit untuk dicapai.

Pengelolaan kelas merupakan kegiatan-kegiatan yang menciptakan dan mempertahankan kondisi optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar. Ini berarti guru bertugas menciptakan, memperbaiki dan memelihara sistem organisasi kelas, sehingga ssiwa dapat memanfaatkan kemampuannya, bakatnya dan energinya pada tugas individunya.

Share this post