Sejarah Lengkap Kerajaan Holing (Kalingga) Kerajaan Hindu-Budha Di Indonesia
A. Lokasi Kerajaan
Letak Kerajaan Holing hingga kini belum dapat diketahui
dengan pasti. Hal ini disebabkan tidak adanya penemuan-penemuan berupa prasasti
(tulisan), tentang Kerajaan Holing ini. Walaupun demikian, terdapat beberapa
pendapat yang menyatakan letak dari Kerajaan Holing.
Menurut berita Cina yang berasal dari Dinasti Tang
menyebutkan bahwa letak Kerajaan Holing berbatasan dengan laut sebelah selatan,
Ta-Hen-La (Kamboja) di sebelah utara, Po-Li (Bali) sebelah timur, dan To-Po-Teng
di sebelah barat. Nama lain dari Holong adalah Cho-Po (Jawa), sehingga
berdasarkan berita tersebut dapat disimpulkan bahwa Kerajaan Holing terletak di
Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah.
Menurut J.L Moens dalam menentukan letak Kerajaan Holing
meninjau dari segi perekonomian, yaitu pelayaran dan perdagangan. Menurutnya
Kerajaan Holing selayaknya terletak di tepi Selat Malaka, yaitu Semenanjung
Malaka. Alasannya, Selat Malaka merupakan selat yang sangat ramai dalam
aktivitas pelayaran perdagangan saat itu. Pendapat J.L Moens itu diperkuat
dengan ditemukannya suatu daerah di Semenanjung Malaka bernama daerah Keling.
B. Sumber Sejarah
Satu-satunya sumber sejarah yang menyatakan keberadaan
Kerajaan Holing / Keling adalah dari berita Cina. Berita ini datang dari
pendeta I-tsing yang menyebutkan bahwa seorang temannya yang bernama Hui-Ning
dengan pembantunya bernama Yunki pergi ke Holing tahun 664/665 M untuk
mempelajari agama Budha. Ia juga menerjemahkan kitab suci agama Budha dari
bahasa sansekerta ke bahasa Cina dengan dibantu oleh pendeta agama Budha dari
Holing yang bernama Janabhadra. Menurut keterangan dari Dinasti Sung, kitab
yang diterjemahkan oleh Hui-Ning adalah bagian terakhir dari kitab Varinirvana
yang mengisahkan tentang pembukaan jenazah Sang Budha.
Di samping itu, diberitakan bahwa Kerajaan Holing telah
beberapa kali mengirim utusan ke Cina. Dari berita itu, dikatakan bahwa
Kerajaan Holing telah menjalin hubungan yang sangat luas, walaupun secara
politis kedudukannya tidak tinggi.
C. Kerajaan Kalingga
Kerajaan Kalingga atau Kerajaan Holing diperkirakan
berkembang sekitar abad ke-7 sampai abad ke-9 M. Nama Kalingga berasal dari
nama kerajaan India Selatan, yaitu kerajaan Kalingga. Para
pakar masih berselisih pendapat tentang letaknya. Ada yang menduga terletak di Blora dan
Purwodadi, di Malaysia, di Salatiga (dengan ditemukannya bekas kerajaan Klepu
Pudakpayung) atau di Jepara, Jawa Tengah.
Sumber-sumber sejarah untuk mempelajari Kerajaan
Kalingga adalah sebagai berikut :
- Berita / Kronik Cina dari Dinasti Tang yang menyebutkan adanya Kerajaan Kalingga yang berlokasi di Cho-po (Jawa).
- Berita dari I-Tsing, seorang pendeta Budha dari Cina.
- Prasasti Tuk Mas yang diperkirakan berasal dari tahun 605 M dan ditemukan di desa Tuk Mas, di lereng Gunung Merbabu.
D. Kehidupan Politik
Berdasarkan berita Cina disebutkan bahwa Kerajaan Holing
diperintah oleh seorang raja putri yang bernama Ratu Sima. Pemerintah Ratu Sima
sangat keras tetapi adil dan bijaksana. Rakyat tunduk dan taat dengan segala
perintah Ratu Sima. Bahkan tidak seorang pun rakyat atau pejabat kerajaan yang
berani melanggar segala perintahnya.
Keadaan seperti ini ingin dibuktikan oleh raja dari
Kerajaan Ta-Che. Raja Ta-Che mengirim mata-mata untuk membuktikan kebenaran
dari berita itu. Mata-mata tersebut meletakkan kantong emas di pinggir jalan
dekat dengan pasar. Ternyata kurang lebih dari tiga tahun tidak ada yang berani
menyentuh kantong emas tersebut atau mengambilnya. Sehingga pada suatu ketika,
Ratu Sima bersama putra mahkota dan diiringi pejabat-pejabat kerajaan
mengadakan perjalanan untuk melihat dari dekat keadaan dan kehidupan masyarakatnya.
Namun, tanpa sengaja putra mahkota tersandung kantong emas sampai terjatuh.
Melihat kenyataan itu, Ratu Sima sangat marah dan memerintahkan untuk menjatuhkan
hukuman mati kepada putra mahkota. Akan tetapi berkat nasihat para pejabat
istana yang menyatakan putra mahkota tidak bersalah, maka hukuman mati
diurungkan. Putra mahkota tetap dijatuhi hukuman dengan memotong jari kakinya
yang menyentuh kantong emas tersebut. Melihat kenyataan itu, Raja Ta-Che
mengurungkan niatnya untuk menyerang Kerajaan Holing.
0 Response to "Sejarah Lengkap Kerajaan Holing (Kalingga) Kerajaan Hindu-Budha Di Indonesia"
Posting Komentar