Makalah Lengkap Tentang Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia
Menurut buku Rencana Strategi
Pelaksanaan Politik Luar Negeri RI (RENSTRA), hubungan antar bangsa dalam
segala aspeknya dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional
negara tersebut.
1.
Dasar Pertimbangan
Munculnya dua kekuatan besar di dunia. Satu Pihak Barat
(Amerika) dengan ideologi libera dan di pihak lain blok Timur (Uni Soviet)
dengan ideologi komunis. Kenyataan demikian sangat berpengaruh terhadap
usaha-usaha bangsa Indonesia
untuk konsolidasi demi kelangsungan hidup negara. Pengaruh lain adalah adanya
ancaman dari Belanda yang ingin kembali menjajah bangsa Indonesia bertekad untuk merumuskan
politik luar negerinya.
Pada tanggal 2 September 1948, pemerintah segera
mengumumkan pendirian politik luar negeri Indonesia
di hadapan badan pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat yang antara lain
berbunyi “……… tetapi mestikah kita, bangsa Indonesia memperjuangkan
kemerdekaan bangsa dan negara kita hanya harus memilih antra pro-Rusia atau
pro-Amerika? Apakah tak ada pendirian lain yang harus kita ambil dalam mengejar
cita-cita kita.
2.
Landasan
Landasan bagi pelaksanaan politik luar negeri Indonesia :
a.
Landasan idiil Pancasila.
b.
Landasan kontitusional UUD
1945.
3.
Tujuan
Politik luar negeri Indonesia
bertujuan :
a.
Pembentukan satu negara Indonesia yang
berbentuk negara kesatuan dan negara kebangsaan yang demokrasi dengan wilayah
kekuasaan dari Sabang sampai Merauke.
b.
Pembentukan satu masyarakat
yang adil dan makmur material dan spiritual dalam wadah negara kesatuan
Republik Indonesia dan semua negara di Indonesia dan semua negara di dunia,
terutama sekali dengan negara-negara Afrika dan Asia atas dasar bekerja sama
membentuk satu dunia baru yang bersih dari imperialisme dan kolonialisme menuju
kepada perdamaian dunia yang sempurna.
Mengenai tujuan politik luar negeri Indonesia yang bebas
dan aktif, Drs. Mohammad Hatta dalam bukunya Dasar Politik Luar Negeri Republik Indonesia merumuskan :
a.
Mempertahankan kemerdekaan
bangsa dan menjaga keselamatan negara.
b.
Memperoleh barang-barang ang
diperlukan dari luar untuk memperbesar kemakmuran rakyat apabila barang-barang
itu tidak atau belum dapat dihasilkan sendiri.
c.
Meningkatkan perdamaian
internasional karena hanya dalam keadaan damai, Indonesia dapat membangun dan
memperoleh syarat-syarat yang diperlukan untuk memperbesar kemakmuran rakyat.
d.
Meningkatkan persaudaraan
segala bangsa sebagai pelaksanaan cita-cita yang tersimpul di dalam Pancasila,
dasar dan filsafat negara kita.
4.
Pedoman Perjuangan
Pedoman perjuangan politik luar negeri yang bebas aktif
berdasarkan pada faktor-faktor berukut :
a.
Dasa-Sila Bandung yang
mencerminkan solidaritas negara-negara Asia
sendiri dengan kerja sama regional.
b.
Pemulihan kembali kepercayaan
negara-negara, bangsa-bangsa lain terhadap maksud dan tujuan Revolusi Indonesia
dengan cara memperbanyak kawan dari pada lawan, menjauhkan kontradiksi dengan
mencari keserasian yang sesuai dengan falsafah Pancasila.
c.
Pelaksanaan dilakukan dengan
keluwesan dalam pendekatan dan penanggapan sehingga pengaruhnya harus dilakukan
untuk kepentingan ekonomi rakyat.
5.
Prinsip-Prinsip Pokok
Pokok-pokok yang menjadi dasar politik luar negeri Indonesia ,
antara lain :
a.
Negara Indonesia
menjalankan politik damai.
b.
Negara Indonesai bersahabat
dengan segala bangsa atas dasar saling menghargai dengan tidak mencampuri soal
susunan dan corak pemerintahan negeri masing-masing.
6.
Pelaksanaan
Dalam rangka menciptakan perdamaian dunia yang abadi,
adil dan sejahtera negara kita harus tetap melaksanakan politik luar negeri
yang bebas dan aktif.
a.
Bebas, artinya bebas menentukan
sikap dan pandangan kita terhadap masalah-masalah internasional dan terlepas
dari ikatan kekuatan-kekuatan raksasa dunia yang secara ideologis bertentangan
(blok Timur dengan komunisnya dan blok Barat dengan liberalnya).
b.
Aktif, artinya kita dalam
politik luar negeri senantiasa aktif memperjuangkan terbinanya perdamaian
dunia. Aktif memperjuangkan ketertiban dunia, dan aktif ikut serta menciptakan
keadilan sosial.
Perwujudan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif :
1)
Penyelenggaraan Konferensi
Asia-Afrika pada tahun 1955 yang melahirkan semangat dan solidaritas
negara-negara di Asia-Afrika yang kemudian melahirkan deklarasi Bandung .
2)
Keaktifan Indonesia
sebagai salah satu negara pendiri gerakan Non-Blok tahun 1961 yang berusaha
membantu dunia internasional untuk meredakan ketegangan perang dingin antara
blok Barat dan blok Timur.
3)
Indonesia
juga aktif dalam merintis dan mengembangkan organisasi di kawasan Asia Tenggara
(ASEAN).
4)
Ikut aktif membantu
penyelesaian konflik Kamboja, perang saudara di Bosnia , pertikaian dan
konflik-konflik antara pemerintah Filipina dan bangsa Moro, dan masih banyak
lagi yang lainnya.
GBHN 1999-2004 tentang Bidang Politik (hubungan luar
negeri) menegaskan bahwa arah politik luar negeri Indonesia yang bebas dan
akatif dan berorientasi pada kepentingan nasional, menitik beratkan pada
solidaritas antar negara berkembang, mendukung perjuangan kemerdekaan
bangsa-bangsa, menolak penjajahan dalam segala bentuk serta meningkatkan
kemandirian bsnag dan kerja sama internasional untuk kesejahteraan rakyat.
Penjelasan kehendak GBHN tidak terlepas dari faktor-faktor yang menentukan
perumusan politik luar negeri.
a.
Posisi Geografis
b.
Sejarah Perjuangan
Bangsa Indonesia
yang telah dijajah oleh bangsa lain, terus berjuang unuk memperoleh
kemerdekaannya.
c.
Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk yang besar dapat menjadi modal kekuatan. Sebaliknya,
apabila jumlah penduduk yang besar tersebut tidak dapat dimanfaatkan akan
mengundang kelemahan-kelemahan dalam hubungan dengan politik luar negeri.
d.
Kekayaan Alam
Bila kekayaan alam Indonesia
dapat dimanfaatkan secara efektif dan optimal, tidak mustahil Indonesia pada suatu saat nanti
dapat memainkan peranan yang besar dalam menanggulangi krisis pangan dunia.
e.
Militer
Bila militer Indonesia
kuat, akan dapat menangkal ancaman yang datang, baik dari dalam maupun dari
luar.
f.
Situasi Internasional
Terjadi konflik regional maupun perkembangan iptek dapat memicu
timbulnya konflik internasional.
g.
Kualitas Diplomasi
Keberadaan para diplomat agar dapat menjalankan tugas secara efektif.
h.
Pemerintah Yang Bersih
Untuk mendapatkan kepercayaan dan penghargaan, baik dari rakyat
maupun negara lain, sangat diperlukan pemerintah yang bersih dan berwibawa.
i.
Kepentingan Nasional
Kepentingan nasional Indonesia
lebih berorientasi pada pembangunan segaa bidang. Oleh karena itu, pelaksanaan
politik luar negeri Indonesia
harus mengabdi kepada kepentingan nasional yang selaras dengan kiprah
perjuangan bangsa.
0 Response to "Makalah Lengkap Tentang Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia"
Posting Komentar