Contoh Makalah Tentang Makkiyyah dan Madaniyyah
MAKKIYYAH
DAN MADANIYYAH
A. Pengertian Makkiyyah dan
Madaniyyah
Secara etimologi al maki atau al
makkiyyah adalah sesuatu (surat atau ayat Al-Qur’an) yang dinisbahkan ke kota
Mekah. Sedangkan al madani atau al madaniyyah (surat atau ayat Al-Qur’an) yang
dinisbahkan ke kota Madinah.
Sedangkan Makkiyyah dan Madaniyyah
secara terminology pada ulama mengartikan ditinjau dari tiga aspek, yaitu :
- Dari masa turun
Makkiyyah adalah ayat-ayat yang turun pada masa nabi
Muhammad sebelum hijrah ke Madinah. Walaupun surat atau ayat tersebut tidak
turun di Makkah. Sedangkan Madaniyyah adalah ayat-ayat yang turun pada masa
nabi Muhammad setelah hijrah ke Madinah. Walaupun surat atau ayat tersebut
tidak turun di Madinah.
Misal, Surat An Nisa ayat 58 termasuk surat Madaniyyah
walaupun turun di Makkah (pada Fath Makkah). Begitu pula surat Al Maidah ayat 3
termasuk madaniyah walaupun turun di Makkah (pada haji wada’).
- Dari segi tempat turunnya
Makkiyah adalah ayat-ayat yang turun di Makkah dan
sekitarnya seperti Mina, Arafah dan Hudaibiyah. Sedangkan Madaniyyah adalah
ayat-ayat yang diturunkan di Madinah dan sekitarnya seperti Uhud, Quba, dan Suria.
- Dari segi objek pembicaraannya
Makkiyah adalah ayat-ayat yang menjadi khitab bagi orang
Makkah sedangkan Madaniyyah adalah ayat-ayat yang menjadi khitab bagi
orang-orang Madinah.
B. Klasifikasi Ayat dan
Surat-surat
Dalam pandangan muslim yang menjadi
pijakan dalam mengklasifikasikan ayat dan surat adalah hadis dan
pernyataan-pernyataan mufassirin.
Untuk mengetahuinya ada dua metode :
- Metode sima’i
Metode ini disebut dengan metode al sima’i al naqli
(mengikuti saja apa yang didengar berdasarkan suatu riwayat). Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah suatu
ayat atau surat tergolong makkiyyah atau madaniyyah.
Cara sima’i ini didasarkan pada riwayat yang shahih dari
para sahabat yang hidup dan menyaksikan turunnya wahyu. Dan pembahasan tentang
ini sangat erat kaitannya dengan as bab an nuzul.
Adapun surat yang tergolong Makkiyyah diantaranya adalah
:
-
Surat Al ‘alaq
-
Surat Al Qalam
-
Surat Al Mudatsir
-
Surat Al Lahab, dan lain-lain.
- Metode al Ijtihadi
Metode al Ijtihadi adalah upaya untuk mengetahi apakah
suatu ayat atau surat tergolong ke dalam Makkiyah atau Madaniyyah berdasarkan
ijtihad yaitu dengan cara mengetahui cirri-ciri maki dan madani. Kalau terdapat
dalam surat sifat atau cirri-ciri madani atau peristiwa maka disebut madani
atau sebaliknya. Menurut Manna Al Qattan, setiap surat yang mengandung
kisah-kisah nabi dan umat-umat terdahulu maka surat ini tergolong maki. Dan
setiap surat yang didalamnya mengandung kewajiban-kewajiban atau
ketentuan-ketentuan maka surat tersebut adalah madani.
Contoh surat-surat yang tergolong madani diantaranya: Al
Baqarah, Ali Imran, An Nisa’, Al Anfal, At Taubah dan lain-lain.
C. Ciri-ciri Ayat Makkiyyah
dan Madaniyyah
Surat-surat maki dan madani mempunyai cirri-ciri khusus
dan cirri-ciri umum.
Cirri-ciri Makkiyyah
- Ciri-ciri khusus makkiyyah diantaranya:
a.
Di dalamnya terdapat ayat
sajadah.
b.
Ayat-ayat dimulai dengan kata
“Kalla”.
c.
Dimulai dengan ungkapan “Ya
ayyuhannas”.
d.
Ayat-ayatnya mengandung
kisah-kisah nabi dan umat-umat terdahulu.
e.
Ayat-ayatnya dimulai dengan
huruf terpotong-potong seperti alif lam mim, alif lam ro.
- Sedangkan cirri-ciri umum maki diantaranya :
a.
Menjelaskan ajakan monotheisme
yaitu beribadah hanya kepada Allah semata, penetapan risalah kenabian,
penetapan hari kebangkitan dan pembalasan.
b.
Menetapkan fondasi-fondasi umum
tentang hokum syara’ dan ketentuan-ketentuan akhlak yang harus dimiliki anggota
masyarakat atau pun individu.
c.
Ayat dan suratnya pendek.
d.
Banyak mengandung kata-kata
sumpah.
Ciri-ciri Madaniyyah
- Ciri-ciri khusus madani
a.
Mengandung ketentuan-ketentuan
faraid dan had.
b.
Mengandung sindiran-sindiran
terhadap kaum munafik.
c.
Mengandung uraian perdebatan
dengan ahli kitab.
- Ciri-ciri umum madani
a.
Menjelaskan masalah ibadah,
muamalah, hudud, bangunan rumah tangga, warisan, keutamaan jihad, kehidupan
sosial.
b.
Mengkhitabi ahli kitab yahudi
dan nasiana mengajak masuk Islam dan menjelaskan perbuatan mereka yang telah
menyimpang kitab Allah.
c.
Surat dan sebagian ayatnya
panjang-panjang serta menjelaskan hokum dengan terang.
D. Kegunaan Mempelajari
Makkiyayah dan Madaniyyah
Diantara manfaat mempelajari maki dan madani adalah :
a.
Untuk dijadikan alat Bantu
dalam menafsirkan Al-qur’an.
b.
Pedoman bagi langkah-langkah
dakwah.
c.
Memberi informasi tentang sirah
kenabian.
0 Response to "Contoh Makalah Tentang Makkiyyah dan Madaniyyah"
Posting Komentar