Makalah Tentang Pendidik Berjiwa Emas
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang Masalah
Menyadari betapa pentingnya seorang
guru bagi murid-muridnya. Seorang guru dituntut untuk memiliki kelebihan, sebab
tugas dan tanggung jawabnya sebagai pencerdas bangsa jauh lebih berat dibanding
tahun-tahun yang sudah berlalu.
Seorang guru tidak cukup hanya
memiliki kemampuan mengajar, tetapi juga kemampuan lain agar selalu tidak kalah
dengan pengetahuan yang dimiliki murid-muridnya.
BAB II
MODAL DASAR SEORANG GURU
1.
Memiliki Kecerdasan Spiritualnya Memadai
Guru, digugu dan ditiru. Sebuah idiom
yang melambangkamn betapa agungnya profesi seorang guru. Seorang guru idealnya
memiliki kecerdasan spiritualnya yang memadai.
Kecerdasan spiritual merupakan modal
dasar utama bagi seorang guru untuk menjadi sosok yang diharapkan mampu
memberikan pencerahan bagi anak didiknya.
Kriteria sederhana seorang guru yang
dianggap memiliki kecerdasan spiritual yaitu apabila ia meyakini dirinya
sebagai bagian dari alam semesta yang tidak dapat lepas dari kehendak sang maha
kuasa.
2.
Kecerdasan Emosinya Cukup
Kemampuan spiritual merupakan batu
pijakan yang kokoh untuk menjadi seorang guru yang mumpuni, tetapi kemampuan
tersebut belum memadai sebelum dilengkapi dengan kemampuan emosional dan
intelektual. Idealnya, seorang guru memiliki ketiga-tiganya.
Kemampuan emosional merujuk pada
kecapakan untuk mengelola batinnya sendiri dan batin murid-muridnya dan
kemampuan untuk memberikan motivasi baik kepada dirinya sendiri maupun
murid-muridnya.
Fokus utamanya adalah bagaimana
seorang guru mampu mengelola emosinya sendiri. Kemampuan mengelola emosi ini
sangat penting agar ia bisa tampil didepan murid-muridnya sebagai guru yang
bijaksana. Mendidik berarti mencetak anak didik sebagai manusia yang utuh baik
lahir maupun batin.
Seorang guru yang memiliki kecerdasan
emosional yang cukup akan terlibat jelas dari cara mengajarnya, yakni sabar dan
bijaksana. Tidak mudah terpancing oleh ulah nakal murid-muridnya, yang dituntut
dari seorang guru, yakni mengubah kenakalan itu menjadi baik.
3.
Memiliki Kecerdasan Intelektual
Seorang guru seharusnya selalu
berusaha mengembangkan kemampuan agar menemukan kreasi dan malasi baru demi murid-muridnya. Guru tidak
boleh cepat merasa puas dengan pedoman yang ada, tetapi ia harus berupaya
memperbaiki apa yang sudah diberikan dengan cukup baik kepada murid-muridnya
agar menjadi semakin baik.
Guru harus memiliki gagasan-gagasan
baru demi meningkatkan kecerdasan anak didiknya.
Kecerdasan intelektual ini akan
menempatkan dirinya sebagai sosok yang punya daya tarik tersendiri bagi
murid-muridnya. Murid merasa senang mengikuti apa yang diajarkan karena ia
dianggap mampu menguasai bidangnya dan mampu mentransfer pengetahuan kepada
muridnya dengan baik pula.
4.
Sabar Menghadapi Murid
Seorang guru mestinya identik dengan
seorang yang matang jiwanya. Mampu berpikir dewasa dan sabar dalam menghadapi
kendala apapun yang menghalangi tugas-tugasnya.
Bersabarlah menghadapi murid-murid
yang bandel, sok pintar atau setengah dungu. Untuk mengubah anak-anak yang
bandel tidak bisa frontal, sebab mereka bisa melawan. Pahamilah dunianya dan
cobalah mengerti kenapa murid itu sampai bandel jika guru sudah tahu akar
permasalahannya lebih mudah guru untuk menakhlukkan kebandelannya.
Kesabaran akan memudahkan tugas kita
selanjutnya.
5.
Memiliki Kedisiplinan Yang Tinggi
Guru yang memiliki disiplin tinggi
akan berupaya datang ke sekolah tepat waktu, kalau bisa setengah jam sebelum
bel berbunyi sudah siap dimejanya. Waktu yang setengah jam itu bisa digunakan
untuk mempersiapklan materi yang akan diajarkan walaupun sudah disiapkan dari
rumahnya.
Seorang guru yang berdisiplin tinggi
selalu memperhatikan penampilannya. Ia selalu berpakaian rapi untuk menjaga
citranya di depan murid-muridnya.
Guru sebaiknya mengajari dirinya
sendiri untuk berdisiplin tinggi sebelum mengajari murid-muridnya.
6.
Komunikatif
Komunikatif ini sangat penting untuk
memperlancar tugas-tugasnya sebagai seorang guru yang setiap hari berdialog
dengan murid. Seorang guru yang sukses membangun komunikasi di lingkungan murid
akan memudahkan diri untuk menjadi bagian tak terpisahkan dari muridnya.
7.
Memiliki Jiwa Pendidik
Seorang guru harus memiliki jiwa
pendidik, karena amanah yang menjadi tanggung jawabnya bukan main-main
beratnya.
BAB III
SIKAP DAN PERILAKU TERKAIT
DENGAN MURID
1.
Mampu Menjadi Teladan
Seorang guru adalah sumber
keteladanan. Guru merupakan sumber kebenaran, ilmu dan kebijakan dilingkup
sekolah. Tetapi ia mestinya mengembangkan dirinya tak sebatas ditempatnya
mengajar, tapi juga di lingkungan sekolah.
2.
Senantiasa Bersikap Bijak Terhadap Murid
Ciri-ciri guru yang bijaksana adalah
mampu mengendalikan dirinya dengan baik. Segala tingkah lakunya mencerminkan
sosok yang arif dan bijaksana sehingga dapat dipercaya oleh murid-muridnya.
Luhur budinya dan lurus ucapannya
Guru yang bijaksana tercermin dari
tingkah lakunya yang penuh hitungan dan tidak pernah grasa-grusu segala sesuatu
dipikirkan baik-baik sebelum akhirnya diputuskan apa yang sebaiknya dilakukan.
Ia mendidik dan membimbing muridnya bukan dengan kata-kata tapi juga dengan
tindakan.
Guru yang bijaksana tidak akan
kehabisan akal untuk mengajari muridnya menjadi pribadi-pribadi yang bermodal
tinggi dan bijaksana.
3.
Tidak Suka Marah
Kunci terletak pada kemampuan kita
mengendalikan diri. Guru yang bisa mengendalikan dirinya dengan baik tidak akan
mudah menumpahkan kemarahannya. Guru seperti ini tidak akan mudah marah tanpa
sebab yang jelas, karena menyadari tidak ada untungnya sama sekali.
Kemarahan hanya akan menurunkan citra
diri kita sebagai seorang guru didepan murid-murid kita sendiri.
4.
Mampu Memotivasi Murid Untuk Belajar
Guru yang baik yaitu guru yang bisa
memotivasi murid menjadi anak yang berjiwa positif. Guru yang pintar memotivasi
murid akan tampil dengan penuh semangat dan percaya diri.
Disinilah peranan guru sangat
dibutuhkan untuk memberikan motivasi yang mereka perlukan.
5.
Mampu Merangsang Murid Untuk Berkreasi
Seorang guru harus mampu melihat potensi
setiap anak didiknya dengan baik, sehingga dapat mengarahkan kemampuan alami
yang dimilikinya. Setiap anak memiliki bakat yang berbeda.
6.
Tidak Pilih Kasih
Guru yang bijaksana pasti akan memperlakukan muridnya
dengan sama, tidak ada istilah murid kesayangan dan murid terbuang. Semua murid
mendapat hak perhatian yang sama, walaupun dengan latar belakang yang berbeda.
Guru yang bijaksana akan memberi
kesempatan yang sama kepada seluruh muridnya untuk mendapatkan hak yang sama
dalam pendidikan.
7.
Memberikan Perintah Secara Menyenangkan
Guru yang bijaksana pasti akan
memberikan perintah secara menyenangkan. Ia akan mampu menghormati dan
menghargai murid-muridnya dengan memperlakukan mereka sebagai manusia.
8.
Memberikan Teguran Secara Bijak
Memberikan teguran kepada anak didik
tidak boleh sembarangan jangan asbun sehingga menimbulkan sakit hati pada anak.
Jika terpaksa harus menegur, tegurnya
dengan bijaksana. Berikan teguran dan kemukakan alasannya kenapa kita terpaksa
menegurnya. Menegur tanpa alasan hanya memicu sikap antipati kepada guru.
Sebagai guru kita dituntut untuk
memiliki banyak cara bagaimana menegur tanpa menyinggung perasaannya. Yang
harus kita hindari adalah menegur dihadapan teman-temannya yang lain, ini akan
membuatnya malu dan minder.
0 Response to "Makalah Tentang Pendidik Berjiwa Emas"
Posting Komentar