Metode Penelitian Kesusastraan Filologi (Nazam Kanak-Kanak dalam Surga)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Minangkabau merupakan salah satu suku
bangsa yang ada di Indonesia
yang mempunyai keanekaragaman budaya dan sastra. Sastra di Minangkabau
merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang meliputi kaba, mantra, legenda,
dan petatah petitih dan cerita lainnya. Semua itu ada yang ditulis dalam bentuk
naskah yang dibuat oleh orang-orang pada zaman dahulu. Keberadaan naskah-naskah
tersebut masih banyak tersimpan dan dikembangkan dan dilestarikan. Salah satu
cara melestarikannya yaitu dengan memelihara, membina dan melakukan penggalian
terhadap sastra tersebut.
Pemeliharaan, pembinaan dan
penggalian sastra tersebut jelas sekali besar pengaruhnya dalam usaha untuk
membina kebudayaan nasional pada umumnya dan kebudayaan daerah khususnya.
Fungsi sastra daerah sangatlah penting untuk memperkaya khazanah budaya yang
berbentuk sastra dalam mengisi kebudayaan nasional. Sebagai usaha penciptaan
karya sastra modern yang memperlihatkan keaneka ragaman hidup dan budaya hidup
sebagai media pendidikan dan sebagai alat sosialisasi dan sarana dakwah.
Naskah merupakan salah satu bentuk
sastra daerah yang memuat sesuatu yang kongkret pada umumnya berupa buku atau
bahan tulisan tangan yang memuat cerita lengkap. Untuk itu perlu dikembangkan
dan dilestarikan keberadaannya.
Pengembangan dan pelestarian
naskah-naskah tersebut. Untuk itulah penulis melakukan penelitian filologi tentang
naskah yang berjudul Nazam Kanak-Kanak dalam Surga. Agar naskah-naskah tesebut
tidak punah dan bermanfaat bagi generasi-generasi berikutnya dan dapat
dikembangkan dan dilestarikan.
B. Tujuan
Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah :
1.
Untuk menambah pengetahuan
dalam melakukan penelitian filologi.
2.
Untuk mengetahui cerita-cerita
pada zaman dahulu yang berbentuk naskah.
3.
Mendeskripsikan dan mentraliterasikan
naskah ke dalam bahasa Indonesia .
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengumpulan Data
Di dalam pengumpulan data penulis
melakukan pencarian ke museum penyimpanan naskah yaitu museum Adhityawarman
yang beretempat di Jalan Diponegoro Kota Padang . Museum
Adhityawarman merupakan museum negeri Sumatera Barat yang terbesar di Kota
Padang yang banyak menyimpan naskah secara rapi dan berurutan.
Dalam pengambilan naskah tersebut
penulis meminjam dan memfotocopy naskah yang berjudul Nazam Kanak-Kanak Dalam
Surga, untuk dijadikan bahan penelitian filologi yang akan dibuat oleh penulis.
Setelah mendapatkan naskah penulis
melakukan transliterasi ke dalam bahasa Indonesia untuk memudahkan penulis
untuk mendeskripsikan naskah dan memahami isi naskah yang berjudul Nazam
Kanak-Kanak dalam Surga tersebut.
B. Pengolahan Data
Dari data yang telah dikumpulkan dan
ditrasliterasikan dapat disimpulkan dan dideskripsikan naskah sebagai berikut :
1.
Nomor Kode Naskah
No. Reg : 1089 No Mu : 07.27
2.
Ukuran Naskah
13,5 x 18 cm : blok teks 11 x 14,5 cm
3.
Jumlah Halaman
26 Halaman
4.
Jumlah baris tiap halaman
18 baris
5.
Huruf yang dipergunakan
Huruf arab melayu dengan bahasa melayu.
6.
Keadaan tulisan
Tulisan cetak, ukuran tulisan sedang dantebal, mempunyai
bingkai baca (teks). Penomoran halaman dengan angka arab.
7.
Kertas yang digunakan
Kertas eropa menggunakan tinta hitam tanpa water mark
dan tanpa counter mark yang terdiri dari 14 lembar.
8.
Kondisi Naskah
Naskah kurang baik, beberapa lembar sobek di tengah dan
di pinggir, beberapa lembar lepas dari jilidnya.
9.
Tempat Asal Naskah
Payakumbuh.
10.
Kolotan
Naskah ini di tulis oleh Labai Sidi Rajo dari Sungai
Puar Bukittinggi merupakan cetakan ke sembilan di cetak atas naskah (biaya)
S.M.H Sulaiman di Bukittinggi.
11.
Garis besar isi cerita
Naskah ini memuat cerita tentang cerita kanak-kanak
dalam syarak, kanak-kanak keluar dalam syarak, kanak-kanak bertemu ayah bunda,
umat bertimbang dosa dan pahala dan cerita kanak-kanak mencari ayah bunda.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari naskah yang dideskripsikan dapat
disimpulkan bahwa setiap naskah yang didapatkan semua mempunyai identitas dan
dari mana asal naskah tersebut. Naskah Nazam Kanak-Kanak dalam Surga
menceritakan bagaimana perjalanan hidup anak-anak didalam syarak, bertemu
dengan ayah bundanya. Semua itu merupakan pelajaran pada masa kanak-kanak untuk
tumbuh menjadi dewasa dalam menjalani kehidupan untuk dunia dan akhirat.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas,
penelitian filologi di dalam naskah Nazam Kanak-Kanak Dalam Surga dapat
dijadikan penelitian filologi selanjutnya dan dapat dikembangkan, dilestarikan
sebagai dokumentasi bersejarah didalam bidang kesusastraan terutama didalam
penelitian filologi.
0 Response to "Metode Penelitian Kesusastraan Filologi (Nazam Kanak-Kanak dalam Surga)"
Posting Komentar