Peranan Barang Bekas, Bahan, dan Peralatan Sederhana Sebagai Media Pembelajaran
Dalam berbagai proses pembelajaran di tanah air kita,
peranan guru terasa masih sangat dominan walaupun sebagian dari mereka telah
berupaya untuk menjadi fasilitator di samping sebagai sumber informasi. Hingga
saat ini guru masih dianggap sebagai orang yang mempunyai jawaban terhadap
semua pertanyaan yang diajukan siswanya sehingga sering kali guru merasa
dirinya sebagai satu-satunya sumber informasi. Namun pada kenyataannya pengetahuan
manusia sangat terbatas sehingga kita perlu sumber-sumber informasi lainnya
baik dalam belajar maupun dalam membelajarkan orang lain. Oleh sebab itu
pendekatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam menyajikan pelajaran
perlu diarahkan kepada pemenuhan kebutuhan dan pengharapan siswa dengan
menggunakan berbagai sumber informasi. Dengan demikian siswa yang kritis tidak
akan kecewa karena tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan dari gurunya. Jika
hal ini mampu dipenuhi, kita optimis bahwa rspons positif dan optimal yang
dimanifestasikan siswa dalam bentuk perbuatan belajar akan semakin nampak.
Namun demikian untuk menciptakan suasana pembelajaran seperti itu bukan
perseoalan yang mudah
Dalam proses pembelajaran, sering kali terjadi
hambatan-hambatan, baik yang datang dari pihak guru maupun siswa.
Hambatan-hambatan tersebutkan secara langsung mempengaruhi suasana
pembelajaran. Salah satu hambatan yang sering kali muncul adalah ketika guru
harus memvisualkan suatu konsep atau ide. Dalam hal ini guru membutuhkan media
pembelajaran sebagai alat bantu mengajar karena pembahasan secara lisan tidak
memuaskan siswa. Apabila sekolah tidak dapat menyediakan media tersebut, guru
dapat berupaya membuatnya dari bahan-bahan yang sederhana.
0 Response to "Peranan Barang Bekas, Bahan, dan Peralatan Sederhana Sebagai Media Pembelajaran"
Posting Komentar