Makna Budaya, Adat Dan Nilai Budaya Serta Pentingnya Kajian Keterampilan
Menurut Koentjoroningrat (1980) istilah kebudayaan berasal dari kata
sanskerta yaitu “Buddhayah” bentuk jamak dari Budhi berarti “budi” atau “akal”.
Jadi yang dimaksud ke-budaya-an itu adalah “hal-hal yang bersangkutan dengan
budi dan akal.
Berdasarkan pengertian ini Koencoroningrat menyimpulkan “Kebudayaan
adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan
belajar serta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya.
Koentjoroningrat
menjelaskan, kebudayaan punya 3 wujud yaitu :
1.
Wujud ideal.
2.
Wujud kelakuan.
3.
Wujud fisik
Adat adalah wujud ideal dari kebudayaan, secara lengkap, kita
gunakan istilah adat sebagai tata krama. Sebab adat berfungsi sebagai pengatur
kelakuan.
Istilah sistem nilai budaya adalah lapisan yang paling abstrak dan
luas ruang lingkupnya. Tingkat adat dalam konsep masyarakat paling bernilai. Ia
berasal dari emosional jiwa manusia.
Pentingnya Kajian Keterampilan
Arikunto S (1997)
mengelompokkan jenis keterampilan ini menjadi 4 kelompok :
1.
Keterampilan jasa.
2.
Keterampilan pertanian.
3.
Keterampilan PKK.
4.
Keterampilan kerajinan.
Keempat
keterampilan ini dapat dikembangkan lebih lanjut :
1.
Keterampilan jasa adalah
hal-hal yang berhubungan dengan pemberian bantuan kepada orang lain dan
menerima imbalan.
2.
Keterampilan pertanian meliputi
: persawahan, perkebunan, perikanan, peternakan.
3.
Keterampilan PKK meliputi :
Tata boga, tata busana, tata graha.
4.
Keterampilan kerajinan
meliputi: kerajinan ukiran, kerajinan anyaman, kerajinan logam, dan kerajinan
batik
0 Response to "Makna Budaya, Adat Dan Nilai Budaya Serta Pentingnya Kajian Keterampilan"
Posting Komentar