Pengertian Bimbingan dan Konseling (BK)
Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada individu atau
kelompok agar mereka dapat mandiri melalui bahan interaksi nasehat, gagasan,
alat dan asuhan yang didasarkan atas nama atau nilai-nilai yang berlaku.
Sedangkan konseling sebagai suatu usaha untuk memperoleh konsep diri pada
individu siswa (siswa asuh/klien). Konsep diri meliputi konsep tentang diri
orang lain, tujuan (harapan, kepercayaan diri), serta dapat menyesuaikan dengan
norma yang berlaku dilingkungan masyarakatnya (Prayitno, 1987).
a.
Bidang Bimbingan Pribadi
Bertujuan untuk membantu siswa menemukan dan
mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani.
b.
Bidang Bimbingan Sosial
Bertujuan untuk membantu siswa mengenal dan berhubungan
dengan lingkungan sosialnya yang dilandasi budi pekerti luhur, tanggung jawab
kemasyarakatan dan kenegaraan.
c.
Bidang Bimbingan Belajar
Bertujuan membantu siswa mengenal, menumbuhkan dan
mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai
pengetahuan, teknologi, kesenian serta mempersiapkan siswa untuk melanjutkan
pendidikan ketingkat yang lebih tinggi atau terjun kelapangan.
d.
Bidang Bimbingan Karir
Bertujuan untuk mengenal potensi diri siswa yang dapat
dikembangkan sebagai bekal untuk berkarir di masa depan.
Menurut Prayitno
(1997), ada tujuh layanan yang diberikan kepada siswa, sebagai berikut :
1)
Layanan orientasi, bertujuan
untuk memberikan pemahaman dan penyesuaian diri siswa terhadap lingkungan
sekolah dan / atau komponen pendidikan lainnya yang baru dimasuki siswa. Hasil
yang diharapkan dari kegiatan ini adalah agar siswa dapat lebih mudah
menyesuaikan diri dengan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan kegiatan lain
yang mendukung keberhasilan siswa.
2)
Layanan informasi, bertujuan
untuk membekali siswa dengan berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang
berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan dan mengembangkan
pada kehidupan sebagai siswa, anggota keluarga dan masyarakat.
3)
Layanan penempatan penyuluhan,
bertujuan untuk memberikan layanan tentang hal seperti kemampuan, bakat dan
minat siswa yang belum tersalurkan secara tepat.
4)
Layanan pembelajaran, bertujuan
untuk memungkinkan siswa memahami dan mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar
yang baik, keterampilan dan materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan
kesulitan belajarnya, serta tuntutan kemampuan yang berguna untuk kehidupan dan
perkembangannya.
5)
Layanan konseling perorangan,
bertujuan untuk memecahkan berbagai masalah siswa dan dapat dilaksanakan untuk
segenap masalah siswa secara perorangan baik dalam bidang pribadi, sosial,
belajar dan karir.
6)
Layanan bimbingan kelompok,
memungkinkan siswa secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari nara sumber (terutama
guru pembimbing) yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari baik sebagai
individu, pelajar, keluarga dan masyarakat.
7)
Layanan konseling kelompok,
memungkinkan siswa memperoleh kesempatan untuk membahas dan mengentaskan
masalah melalui dinamika kelompok.
Kegiatan pendukung dalam kaitannya dengan kegiatan bimbingan dan
konseling, menurut Prayitno (1997) adalah sebagai berikut :
1.
Aplikasi Instrumentasi
Bimbingan dan Konseling
Bertujuan untuk mengumpulkan data dan keterangan tentang
siswa, lingkungan siswa dan lingkungan yang lebih luas yang dapat digunakan
untuk pengembangan diri siswa.
2.
Konferensi Kasus
Dalam hal ini, secara spesifik dibahas permasalahan yang
dialami siswa dalam suatu forum diskusi yang dihadiri oleh pihak-pihak terkait
yaitu guru pembimbing, wali kelas, guru mata pelajaran praktek, kepala sekolah
dan orang tua siswa wali.
3.
Kunjungan Rumah
Bertujuan untuk memperoleh keterangan yang diperlakukan
dalam pemahaman lingkungan dan permasalahan siswa dan untuk pembahasan
pengentasan permasalahan siswa.
4.
Alih Tangan Kasus
Dapat terjadi dari guru, wali kelas, atau orang tua ke
guru pembimbing atau sebaliknya, atau dapat juga dilaksanakan dari guru
pembimbing ke profesi lain seperti dokter, polisi atau ahli agama. Tujuannya
untuk mendapat penanganan yang lebih baik dalam memecah masalah siswa.
0 Response to "Pengertian Bimbingan dan Konseling (BK)"
Posting Komentar