Resensi Novel Kisha Karya Imam Rasyidiyanto
Judul : KISHA
Pengarang :
Imam Rasyidiyanto
Penerbit : Ganda Pekasih
Tahun Terbit : 2005
Tebal buku : 200 Halaman
Warna Buku : Hitam Campur Putih
Ganda Pekasih Diamara kesibukannya mengerjakan kontrak program
skenario sinetron-sinetron di Indosiar dan beberapa rumah produksi. Penulis ini
juga tetap terus menulis cerpen dan novel remaja. Karya skenarionya yang telah
tayang antara lain Bokis (Variety Show) FTV, Mau Kemana Cinta, Mr. Hologram,
Sheila dan sinetron Menuju Puncak Akademi Fantasi.
Novel ini menceritakan seorang gadis yang selalu ditimpa masalah
pada keluarganya. Semenjak ayah Kisha menikah keadaan keluarga Kisha jadi
berantakan papa dan mamanya sering brantam. Akhirnya orang tua Kisha berpisah
mama beserta adiknya Gita dan Mecia pergi ketempat kakeknya di Sukabumi
sedangkan Kisha, Maya adiknya tinggal bersama papanya dan istri papanya yang
baru namanya Desi. Beberapa lama kemudian Desi mengajak adik-adik tinggal
bersamanya di rumah Kisha. Semenjak itu Kisha dan Maya tidak merasa nyaman
lagi, mereka mengadu pada papanya tetapi ditanggapi dengan cuek, kata papanya
dia tinggak cuma beberapa waktu saja. Di sekolah pun Kisha sering nglamun atas
masalah yang menimpanya. Dia mempunyai seorang kekasih namanya Sandi. Keluarga
Sandi pun tidak jauh berbeda dengan keluarga Kisha. Ayah Sandi bekerja di
sebuah perusahaan dia terlibat korupsi oleh karena itu di kejar-kejar polisi
sampai-sampai rumahnya di sita dan mamanya mengumpet di Jogya setelah ayah
Sandi masuk penjara.
Jadi akan karena itu Sandi jadi anak yang suka mabuk-mabukan,
tawuran dan sebagai dia sering menerima arahan dari kekasihnya Kisha tetapi
Sandi tidak menghiraukannya. Kisha jadi sedih dan sebal dia punya seorang
kekasih tidak menghiraukannya dan mempunyai seorang papa tapi tak peduli
padanya.
Disuatu malam adik mamanya mengajak teman-teman bergadang di rumah
Kisha jadi risih tidak nyaman. Adik mamanya itu bernama Peter. Peterpun mabuk
bersama teman-temannya. Dengan tidak sadar Peter masuk ke kamar Kisha dan
memaksa Kisha masuk kekamar, untung Maya datang. Dia baru pulang sekolah Maya
mengusir Peter keluar dari kamar Kisha dan Maya merasa ketakutan semenjak
kejadian itu. Kisha dan Maya tidak betah tinggal di rumah lagi. Dia memutuskan
untuk kabur dari rumah karena di rumahnya tidak nyaman lagi dan papanya sibuk
dengan urusan kantor.
Pada malamnya Kisha dan Maya beres-beres untuk pergi besok paginya.
Kisha akan pergi ke Jogya ketemannya. Sedangkan Maya pergi ke Sukabumi ketempat
mama dan adek-adeknya. Pagi pun telah tiba, Kisha dan Maya bersiap-siap untuk
pergi tanpa pamit pada papa dan mama barunya. Setibanya jalan mereka berpisah.
Dua tahun kemudian Kisha telah tamat SMA dan memutuskan untuk pulang
ke Sukabumi ketempat mamanya dia berkeinginan
untuk kualiah selama di Sukabumi. Kisha berusaha untuk menyatukan mama
dan papanya. Akhirnya mereka bersatu kembali dan membina keluarga yang baru.
Dan mama baru Kisha beserta adik-adiknya sudah pergi dari rumah karena niatnya
tidak baik menikahi papa Kisha dia mengharap harta kekayaan saja akhirnya papa
Kisha menceraikannya. Keluarga Kisha menjadi seperti yang dulu lagi.
Keunggulan buku
ini ceritanya tidak berbelit-belit. Kita merasakan kejadian itu yang
benar-benar terjadi.
Kelemahan buku ini hanya cocok untuk dibaca oleh
kalangan remaja.
0 Response to "Resensi Novel Kisha Karya Imam Rasyidiyanto"
Posting Komentar