Makalah Sejarah Kerajaan Singasari Lengkap
Letaknya di daerah pegunungan yang subur di wilayah Malang dengan pelabuhannya
bernama Pasuruan.
A. Sumber Sejarah
Sumber-sumber sejarah Kerajaan Singasari berasal dari :
·
Kitab Peraraton
·
Kitab Negarakertagama
·
Prasasti-prasasti sesudah tahun
1248 M.
·
Berita-berita asing (berita
Cina)
·
Peninggalan-peninggalan
purbakala.
B. Kehidupan Politik
Kerajaan Singasari yang pernah mengalami kejayaan dalam
perkembangan sejarah Hindu di Indonesia pernah diperintah oleh raja-raja
sebagai berikut.
Ken Arok. Bergelar Sri Ranggah Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi dan dinastinya
bernama Dinasti Girindrawangsa (Dinasti Keturunan Siwa). Masa pemerintahan Ken
Arok diakhiri secara tragis, saat ia dibunuh oleh kaki tangan Anusapati, yang
merupakan anak tirinya (anak Ken Dedes dengan suami pertamanya Tunggul Ametung)
Raja Tohjaya. Tohjaya memerintah Kerajaan Singasari hanya beberapa bulan saja
(1248 M).
Rasa Wisnuwardhana. Mereka memerintah bersama Kerajaan Singasari (1248-1268 M).
Pemerintah kedua penguasa tersebut membawa keamanan dan kesejahteraan.
Raja Kertanegara. Raja Kertanegara (126801292 M) merupakan raja terkemuka dan raka
terakhir dari Kerajaan Singasari. Dibawah pemerintahannya, Kerajaan Singasari
mencapai masa kejayaannya. Setelah keadaan Jawa Timur dianggap baik, Raja
Kertanegara melangkahke luar Jawa Timur untuk mewujudkan cita-cita persatuan
seluruh Nusantara dibawah panji Kerajaan Singasari.
Politik Dalam Negeri
Dalam rangka mewujudkan stabilitas politik Kerajaan
Singasari, Raja Kertanegara menempuh jalan sebagai berikut :
·
Mengadakan pergerseran
pembantu-pembantunya seperti Mahapatih Raganata digantikan oleh Aragani.
·
Bebuat baik terhadap
lawan-lawan politiknya.
·
Memperkuat angkatan perang.
Poltik Luar Negeri
Untuk mencapai cita-cita politik luar negerinya itu, Raja
Kertanegara menempuh cara-cara sebagai berikut :
·
Melaksanakan Ekspedisi Pamalayu
(1275 dan 1286 M) untuk menguasai Kerajaan Melayu serta melemahkan posisi
Kerajaan Sriwijaya di Selat Malaka.
·
Menguasai Bali (1284 M).
·
Menguasai Jawa Barat (1289 M).
·
Menguasai Pahang (Malaya) dan
Tanjung Pura (Kalimantan )
Kartanegara melakukan usaha sebagai berikut
1)
Pendataan di Dalam Negeri
Penataan didalam negeri yang dilakukan Kartanegara untuk
mewujudkan cita-citanya, antara lain sebagai berikut :
a)
Untuk memperlancar
pemerintahannya, Kartanegara dibantu oleh tiga orang mahamenteri dengan pangkat
i hino, i sirikan, dan i halu. Tugas mereka adalah enganur dan meneruskan
perintah raja melalui tiga menteri pelaksana dengan pangkat rakryan apatih,
rakryan demung, dan rakyan kanuruhan.
b)
Mahapatih Raganatha digantikan
oleh Aragani karena dipandang kurang mendukung gagasan raja. Agar tidak kecewa,
Raganatha diangkat menjadi adhyaka (wakil raja) di Tumapel.
c)
Banyak Wide yang dianggap masih
mempunyai hubungan erat dengan Kediri
diasingkan dan diangkat menjadi Bupati Sumenep (Madura) dengan gelar Arya
Wiraraja.
d)
Angkatan perang, baik prajurit
darat maupun armada laut diperkuat persenjataannya.
e)
Pemberontakan yang terjadi di
dalam negeri ditumpas, misalnya pemberontakan Bhayaraja (1270) dan
pemberontakan Mahesa Rangkah (1280).
f)
Lawan politiknya diajak bekerja
sama, misalnya Jayakatwang, keturunan Raja Kediri, diangkat menjadi raja kecil
di Kediri .
Bahkan putranya Ardharaja dijadikan menantu.
g)
Raden Wijaya, keturunan Mahesa
cCempaka juga dijadikan menantu.
h)
Untuk mendapatkan simpati dan
dukungan dari para pemuka agama, diangkatlah seorang pemimpin agama Budha dan
seorang pendeta mahabrahma untuk mendampingi raja.
2)
Ekspansi Luar Negeri
Untuk mendukung terwujudnya cita-cita, Kertanegara
melakukan tindakan ekspansi ke luar negeri sebagai berikut :
a)
Setelah armada lautnya,
Kertanegara mulai melebarkan kekuasaannya keluar jawa. Pada tahun 1275,
Kertanegara mengirimkan ekspedisi ke Melayu (Pamalayu) untuk menghidupkan lagi
Kerajaan Melayu (di Jambi) agar dapat menyaingi dan melemahkan Kerajaan Sriwijaya.
Hal itu sebenarnya dimaksudkan untuk mencegah atau menahan gerakan ekspansi
prajurit Mongol di bawah pimpinan Kaisar Kubhilai Khan.
b)
Pada tahun 1284 Kertanegara
mengirimkan ekspedisi ke Balidan berhasil menanamkan pengaruh dan kekuasaannya
di sana .
c)
Pada tahun 1286 Kertanegara
mengirimkan sebuah Patung Amoghapasa beserta 14 pengiringnya kepada Raja
Melayu, yaitu Mauliwaradewa. Hal itu dimaksudkan untuk mempererat dan
memperkuat pertahanan Singasari-Melayu.
d)
Pada tahun 1289 Jawa Barat
berhasil ditundukkan, menyusul Pahang di Malaya dan Tanjung pura di Kalimantan yang berhasil dikuasai. Daerah itu sangat
strategis untuk menghadang ekspansi tentara Mongol.
e)
Menjalin persahabatan dengan
raja-raja di Semenanjung Malaka dan Indocina dengan cara menikahkan putri Kertanegara
dengan raja di Indocina. Dengan cara itu, kukuhlah persahabatan
Singasari-Indocina.
C. Aspek Kehidupan Kebudayaan
Peninggalan kerajaan Singasari, prasasti, candi dan
patung. Candi dago, Candi Kidal, Candi Singasari. Hasil kebudayaan Kerajaan
Singasari, Patung Ken Dedes sebagai Dewi Prajnaparamita lambang dewi kesuburan
dan patung Kertanegara sebagai Amoghapasa.
D. Aspek Kehidupan Sosial
Kehidupan sosial masyarakat sangat terjamin. Kemakmuran
dan keteraturan kehidupan sosial masyarakat Singasari kemungkinan yang
menyebabkan para brahmana meminta perlindungan kepada Ken Arok atas kekejaman
rajanya.
Anusapati kehidupan masyarakat mulai terabaikan. Hal itu
disebabkan rajanya sangat gemar menyabung ayam sehingga melupakan pembangunan
kerajaan.
Berangsur-angsur membaik setelah Wisnuwardhana naik
tahta Singasari. Kemakmuran makin dapat dirasakan rakyat Singasari, setelah
Kertanegara menjadi raja.
Kertanegara, kerajaan dibangun dengan baik, rakyat dapat
hidup aman dan sejahtera.
Daerah kekuasaannya, Jawa, Madura, Bali, Nusa Tenggara,
Melayu, Semenanjung Malaka, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.
Empu Bharada pada zaman Airlangga. Patung Joko Dolok.
E. Aspek Kehidupan Ekonomi
Tidak banyak sumber prasasti dan berita dari negeri
asing yang dapat memberi keterangan secara jelas kehidupan perekonomian rakyat
Singasari. Lembah Sungai Brantas menggantungkan kehidupan pada sektor
pertanian. Keadaan itu juga didukung oleh hasil bumi yang melimpah sehingga
menyebabkan Raja Kertanegara memperluas wilayah terutama tempat-tempat yang
strategis untuk lalu lintas perdagangan.
Lalu lintas perdagangan dari wilayah pedalaman dengan
dunia luar. Dengan demikian, perdagangan juga menjadi andalan bagi pengembangan
perekonomian Kerajaan Singasari.
0 Response to "Makalah Sejarah Kerajaan Singasari Lengkap"
Posting Komentar